Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 30 November 2010

Pemerintah Khawatirkan Harga Beras

JAKARTA, ReALITA Online — Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, khawatir melihat kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini, khususnya beras. Kenaikan harga tersebut membuat pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan.

"Saya melihat yang saya khawatirkan lebih kepada soal pangan terutama beras. Memang trennya di dunia begitu, pangan dunia terus naik. Dan ini mau tidak mau harus kita waspadai," ujar Hatta, di Jakarta, Senin (29/11).

Menurut mantan mensesneg itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan ini, maka sektor pertanian harus diperkuat. Artinya produktifitas perlu ditingkatkan. Sehingga inflasi dapat lebih dikendalikan. "Saya kira faktor pangan masih tetap penyumbang (inflasi) tahun ini, perkiraan saya. Walaupun terjadi deflasi pada beberapa komoditi," jelasnya.

Meski harga pangan mengalami kenaikan, Hatta otpimis inflasi tahun ini akan tetap sesuai dengan proyeksi awal, 5 plus minus 1 persen. "Kita tetap akan bekerja keras mencapai target 5,3 persen itu," tuturnya.

Sementara itu meski belanja pemerintah digenjot pada akhir tahun, Hatta menilai pengaruhnya terhadap inflasi tidak akan terlalu besar. "Yang saya lihat itu harga pangan," ucapnya. republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar