Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 29 November 2010

Tuntutan Golkar Agar Satgas Diperiksa Polisi Soal Gayus Berlebihan

JAKARTA, ReALITA Online — Partai Golkar meminta agar Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum diperiksa polisi. Golkar mengklaim ada pengakuan Gayus yang diarahkan Satgas untuk mengungkap soal dugaan suap Pajak grup Bakrie. Namun sikap Golkar ini dinilai berlebihan.

"Berlebihan jika Golkar meminta Polri periksa Satgas. Justru untuk penuntasan kasus Gayus, Polri perlu bekerjasama dan berkoordinasi dengan Satgas, meskipun Satgas tidak punya kewenangan penindakan, tapi dia punya fungsi koordinasi yg diatur di Kepres," kata Koordinator Bidang Hukum ICW, Febri Diansyah seperti dikutip detikcom, Senin (29/11/2010).

Febri menjelaskan, Kepres mengenai Satgas telah diputuskan Mahkamah Agung sah. Artinya keberadaan Satgas legal.

"Golkar kita harap tidak masuk lebih dalam dalam proses penegakan hukum. ‎​Kita harus minimalisir intervensi politik dalam kasus Gayus. Baik itu intervensi dari Golkar, ataupun intervensi dari presiden," terang Febri.

Yang boleh dilakukan, lanjut Febri, adalah mendorong penuntasan kasus Gayus. Sejauh ini, apa yang dilakukan Satgas pun dinilai belum melenceng.

"Tapi memang Polri diragukan bisa tangani kasus Gayus tanpa terjebak tarik menarik kepentingan politik. Karena itu, Polri harus berbagi dengan KPK untuk menangani kasus dengan dimensi politik yang kuat," tutupnya. detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar