
"Kami setujui usulan pemerintah tersebut," kata Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Marcus Mekeng, dalam pertemuan antara DPR dengan pemerintah, Senin (6/12), di gedung DPR.
Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dana tersebut akan diambil pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010. "Pemerintah mengusulkan merealokasi dana cadangan beras pemerintah sebesar Rp 1 triliun dan dana stabilisasi harga pangan Rp 0,228,7 triliun," kata Agus.
Menurut Kepala Bulog Soetarto Alimuso, rencananya raskin tersebut akan disalurkan pada akhir Desember. Pemberian raskin tersebut dikarenakan saat ini sedang musim paceklik. "Produksi kita terbesar pada musim penghujan, yaitu bulan Maret, April, dan Mei," kata Soetarto. Saat paceklik, harga beras pasti akan naik sehingga penyaluran raskin sangat penting untuk masyarakat yang membutuhkan.
Hingga hari ini, realisasi penyaluran raskin sebesar 73,4 persen, namun secara fisik sudah 91 persen. Menurut Soetarto, hal ini disebabkan karena ada kendala dalam penyaluran raskin tersebut. "Kami menggunakan beras yang sudah ada, dan itu cadangan beras pemerintah. Dalam hal ini kami akan melakukan first in first out," lanjut Soetarto. tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar