Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 07 Desember 2010

DPR Setujui Dana Penyaluran Raskin Ke-13

JAKARTA, ReALITA Online — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui usulan pemerintah dalam hal pengucuran dana untuk penyaluran beras miskin (raskin) ke-13 pada akhir tahun ini. Berdasarkan perhitungan pemerintah, dana yang dibutuhkan sebesar Rp 1,228.687 triliun. Dana itu akan digunakan untuk penyaluran raskin ke 17.483.989 Rumah Tangga Miskin (RTM).

"Kami setujui usulan pemerintah tersebut," kata Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Marcus Mekeng, dalam pertemuan antara DPR dengan pemerintah, Senin (6/12), di gedung DPR.

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dana tersebut akan diambil pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010. "Pemerintah mengusulkan merealokasi dana cadangan beras pemerintah sebesar Rp 1 triliun dan dana stabilisasi harga pangan Rp 0,228,7 triliun," kata Agus.

Menurut Kepala Bulog Soetarto Alimuso, rencananya raskin tersebut akan disalurkan pada akhir Desember. Pemberian raskin tersebut dikarenakan saat ini sedang musim paceklik. "Produksi kita terbesar pada musim penghujan, yaitu bulan Maret, April, dan Mei," kata Soetarto. Saat paceklik, harga beras pasti akan naik sehingga penyaluran raskin sangat penting untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hingga hari ini, realisasi penyaluran raskin sebesar 73,4 persen, namun secara fisik sudah 91 persen. Menurut Soetarto, hal ini disebabkan karena ada kendala dalam penyaluran raskin tersebut. "Kami menggunakan beras yang sudah ada, dan itu cadangan beras pemerintah. Dalam hal ini kami akan melakukan first in first out," lanjut Soetarto. tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar