
Anggota Komisi V DPR itu tertangkap kamera jurnalis foto saat membuka konten porno. Arifinto sesuai keterangannya, mengaku jenuh mengikuti rapat paripurna yang tengah membahas rencana pembangunan gedung baru tersebut.
Sejumlah pengamat mengatakan, isu-isu yang menghebohkan di lingkaran anggota dewan merupakan upaya rekayasa politik. Semuanya bermaksud mengalihkan perhatian publik, agar suatu kasus besar tak lagi tersingkap dan redup.
Terkait ulah Arifinto, Romahurmuziy, anggota Fraksi PPP mengatakan perilaku tersebut belum bisa dipastikan melanggar kode etik DPR. "Tapi di dalam kode etik ada ketentuan, anggota dewan dilarang berbuat tidak senonoh," katanya di sela-sela Diskusi di Green Party DPP PKB, hari ini (10/4/2011).
Meski demikian, Romy sapaan akrab Romahurmuziy enggan menjelaskan apakah nantinya ketentuan kode etik itu bisa dikenakan kepada Arifinto. "Saya tidak mau komentar soal itu," tukasnya.
Sementara itu, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani mengkritik ulah anggota fraksi yang keras kepala itu. Di luar prilaku mesum, anggota dewan masih ingin melanjutkan pembangunan gedung baru. "Seharusnya DPR tidak berkeras soal rencana pembangunan gedung," katanya di tempat yang sama.
Namun demikian, di sela-sela wawancara, dia membenarkan kemungkinan isu pembangunan gedung dan kekisruhan lainnya merupakan pengalihan isu semata. "Bisa iya, bisa tidak," tandasnya. okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar