
Kapolres Karawang AKBP Merdisyam kepada waratawan, Jumat (8/4/2011), mengatakan, pelaku masih dalam tahap pengejaran. Namun yang pasti, pembunuhan yang dilakukan merupakan pembunuhan berencana. "Jadi pelaku dari awal sudah ada niat membunuh korban. Karena ia sengaja membawa pisau dari luar dan memalsukan identitas korban untuk memesan hotel," jelasnya.
Saat memesan hotel, ujar Kapolres lebih lanjut, pelaku sengaja memberikan KTP korban palsu atas nama Kasmiati warga Kota Depok. "Kedua indikasi ini, sudah membuktikan kalau pelaku sudah merencanakan dari awal untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujar dia.
Saat kejadian, salah seorang saksi Dede Aang, (20), karyawan hotel mengatakan, ia mendengar teriakan seorang wanita dari kamar 14D setelah sekitar 30 menit mereka memasuki kamar hotel. "Saya tidak berani menggedor pintu, saya kira itu hanya persoalan pribadi," terangnya.
Setelah sekitar dua jam, kata Aang, ia melihat pelaku keluar dari kamar hotel dengan menggunakan helm dan mengendarai motor yang digunakan keduanya sampai di hotel tersebut.
"Saya tidak mengetahui ciri-ciri dan wajah pelaku, karena dia menggunakan helm. Hanya saja ia berbadan tinggi dan tegap," tuturnya.
Saat sedang akan mengantarkan minum ke kamar, lanjut Aang, ia kaget melihat korban sudah tergeletak dengan darah berceceran dan keadaan bugil. "Korban sudah tidak bernyawa, kami langsung menghubungi polres Karawang," katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Pahmi mengatakan, anggotanya sedang memburu teman pria korban. Sementara petugas membawa jasad ke RSUD Karawang untuk diautopsi.
Tim Buru Sergap Polres Karawang, sejak Jumat,(8/4/2011) pagi, sudah mengamankan suami korban yang diduga menjadi tersangkanya hingga Sabtu,(9/4/2011) petang, masih dibawa polisi ke beberapa lokasi terkait dengan kasus terbunuhnya Mintarsih binti Enju, (35), warga Kampung Kaliaren RT 08 RW 02 Desa Pasirmulya Kecamatan Majalaya, Karawang.
Sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan di kampungnya, Jumat (8/4) siang , tapi kuburannya digali kembali.
“Kami menggali lagi kuburan korban, karena ingin memastikan penyebab kematian korban dan menyamakan bentuk dan ukuran kuku korban.Setelah itu jenazahnya dikebumikan lagi,” kata salah seorang petugas Identifikasi yang turut memeriksa jenazah korban di Pemakaman Umum Kampung Kaliaren.
Wanita yang bertubuh sintal dan memiliki tahi lalat dekat kelopok mata kanannya itu, selain sepeda motor Vario miliknya lenyap, korban juga tidak bisa melaksanakan ibadah haji yang rencananya akan berangkat tahun ini.
Mintarsih dibunuh pelaku dengan kejam, lehernya digorok dan muka remuk bekas dibenturkan ke lantai. Setelah tewas, tubuh korban terkulai kaku tanpa busana dibungkus denngan sprei .
Jenazah wanita malang itu ditemukan oleh petugas kebersihan hotel Kami, (7/4/2011) malam pukul 22:15.
Hingga Sabtu, (9/4/2011) petang, Tim Buru Sergap, masih mengembangkan kasus pe,bunuhan ini. Petugas masih mengamankan H. Rah, (34), suami korban sampai kini belum mengakui . “Dia diamankan polisi ketika berada di rumahnya, Jum’at pagi,” kata slaha satu petugas.
Keterangan lainnya mengatakan, meskipun tersangka belum juga mengakui, apabila polisi sudah mendapatkan keterangan dan bukti-bukti yang mengarah kepada tersangka, H. Rah akan mengakui perbuatannya. Sampai saat ini polisi belum “membidik” tersangka lainnya, selain suami korban. esi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar