Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 26 Juli 2011

Warga Bekasi Mulai Lakukan Tradisi Nyekar

BEKASI, ReALITA Online — Sepekan menjelang bulan Ramadan, sejumlah warga Bekasi, Jawa Barat, melakukan tradisi ziarah ke makam orang tua ataupun keluarga sambil memanjatkan doa. Tak hanya pedagang bunga musiman, para pembersih makam turut pula meraih keuntungan rupiah.

Di Tempat Pemakaman Umum Bekasi misalnya, para peziarah mulai dari orangtua hingga anak-anak tampak memadati makam. Tradisi ziarah makam (nyekar) sudah dilakukan masyarakat Indonesia secara turun-temurun.

Melonjaknya jumlah peziarah yang datang membawa keuntungan tersendiri bagi pembersih dan penyapu makam. Di hari menjelang puasa dan lebaran seperti inilah mereka meraih untung. Sejumlah pedagang bunga musiman juga sudah mulai memadati tempat pemakaman umum.

Di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, hanya dengan menggunakan meja dan tempat duduk seadanya para pedagang bunga memadati pinggir jalan. Harga yang ditawarkan relatif murah. Untuk satu kantong bunga tabur dijual seharga Rp2.000 sampai dengan Rp2.500.

Diperkirakan peziarah akan terus memadati TPU hingga sehari sebelum puasa. Hal itu tentu saja membuat bahagia bagi para pedagang bunga musiman karena bisa mendapatkan keuntungan rupiah yang berlipat ganda. metro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar