Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 04 Oktober 2011

Kelahiran Bayi ke-7 Miliar Diperingati di Medan

MEDAN, ReALITA Online — Kota Medan menjadi tuan rumah acara pencanangan peringatan kewaspadaan kelahiran bayi ke-7 miliar di dunia, untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara.

"Pada 31 Oktober 2011 akan diperingati kewaspadaan kelahiran bayi yang ke- 7 miliar di dunia, maka kita mengambil momen ini untuk mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat perlunya kewaspadaan tentang kelahiran," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Novrizal, saat bertemu Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Selasa (4/10).

Dia menjelaskan, kegiatan itu nanti akan dirangkaikan dengan beberapa acara lain yakni, seminar internasional bertema "Pembangunan Berwasasan Kependudukan" pada 29 Oktober. Selain itu, bakti sosial bidang kependudukan serta lomba melibatkan para remaja.

Menurut dia, tujuan dari peringatan itu, guna membangun kesadaran, sekaligus upaya bagai mana menekan jumlah kelahiran, sehingga perlu dilakukan pencanangan.

Sementara itu, Wali kota Medan Rahudman Harahap mengatakan program keluarga berencana harus menjadi perhatian guna menekan pertumbuhan jumlah penduduk. Khusus kepada para remaja perlu dibangun suatu komunitas yang tujuannya menunda usia dini dan ikut mendukung program KB.

"Jadi remaja tidak buru-buru menikah, sehingga jumlah penduduk bisa ditekan sesuai program pemerintah pusat maupun daerah," katanya.

Dia menjelaskan, persoalan kependudukan bisa menjadi pemicu masalah sosial, sehingga perlu revitalisasi progam keluarga berencana.

"Program revitalisasi Keluarga Berencana sangat strategis dalam mengatasi ledakan penduduk, karena pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai persoalan antara lain kemiskinan dan pengangguran," katanya. ANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar