Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 05 Oktober 2011

Wakil Wali Kota Palopo Minta Perusuh Tembak di Tempat

PALOPO, ReALITA Online — Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, Selasa (4/10/2011) pukul 18.00 WITA, kembali mendatangi lokasi pertikaian di Dusun Lappo dan Lebang, Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Rahmat Basri meminta petugas kepolisian dari Polres untuk bertindak tegas agar pertikaian ini tidak melebar dan mengarah ke SARA. "Kalau perlu, perusuh ditembak di tempat saja biar kapok dan memberikan efek jerah bagi pelaku lainnya," tegas Rahmat.

Camat Wara Barat, Idris Kaso, mendampingi Rahmat menemui warga Lappo dan Lebang memediasi perdamaian juga membawa rokok dan makanan bagi petugas yang bersiaga sejak Senin malam lalu. "Kita tidak inginkan pertikaian ini berlanjut karena sangat rentan disusupi provokator. Palopo daerah aman dan tentram, sehingga petugas perlu bertindak tegas," ungkap dia.

Kapolres Palopo, AKBP Trijan Faisal, memimpin langsung pengamanan di wilayah yang berbatasan langsung Kota Palopo dengan Kabupaten Tana Toraja ini. Ia meminta aparat kepolisian bersiaga penuh, apalagi dua kelompok warga dari dua dusun bertetangga itu, saat ini masih saling siaga.

Warga Dusun Lappo diliputi kecemasan, menyusul merebaknya kabar bahwa warga Dusun Lebang akan melakukan penyerangan malam ini, setelah tokoh pemuda Lebang Daeman Mancha (40) tertembak senjata api rakitan pada saat terjadi pertikaian Selasa pagi tadi. Mereka bersiaga mengantisipasi serangan balasan.

Apalagi setelah magrib tadi, warga setempat dikagetkan dengan terdengarnya letusan senjata api rakitan dari arah bukit Lebang, sehingga warga makin khawatir terjadi pertikaian susulan malam ini. "Kami terpaksa ungsikan anak-anak dan istri ke dusun tetangga yang lebih aman, karena ada kabar akan ada penyerangan dari Lebang," kata seorang warga Lappo, Ruben.

Untuk memberikan ketenangan kepada warga Lappo, Kapolres menambah 50 personel kepolisian mengamankan daerah perbatasan Lappo-Lebang, yang hanya dibatasi jembatan dan anak sungai. "Saya menambah pasukan 50 personel dari empat Polsek yang disiagakan ke Lappo-Lebang. Ini upaya antisipasi penyerangan balasan dari Lebang ke Lappo, setelah salah satu warga Lebang kena tembakan senjata api rakitan," kata Kapolres. okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar