![]() |
Sampah sisa malam tahun baru |
BANDUNG, ReALITA Online —Tumpukan sampah pada
perhelatan malam pergantian tahun 2011 ke 2012 cukup banyak melebihi hari-hari
biasa, hingga 180 meter kubik atau 45 ton. Sampah-sampah tersebut dihasilkan
dari tujuh lokasi yang menjadi titik keramaian, kawasan Jln Diponegoro
(Gasibu), Pasupati, Ir H Djuanda (Dago), Merdeka, Asia Afrika dan seputaran
Alun-alun, Otista, Tegallega dan Ibrahim Adjie (Ujung Berung).
"Hari-hari
biasa, volume sampah dari ketujuh titik itu tidak lebih dari 60 meter kubik
atau 20 ton. Tapi kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurun tajam
dari 80 ton menjadi 45 ton dengan didominasi sampah plastik, kertas dan
sisa-sisa makanan," kata Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Cece H
Iskandar kepada wartawan Minggu (1/1).
Cece
mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 250 petugas penyapu jalan plus 70
pengawas untuk membersihkan sampah dari tujuh titik keramaian. Para petugas
bekerja mulai dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. "Kita langsung
selesaikan, yang paling terakhir itu sampai pukul 04.00 WIB yaitu di kawasan
Tegallega dan Gasibu. Volume sampah yang dihasilkan mencapai 45 ton,"
katanya.
Ia
menambahkan, volume sampah mencapai 45 ton itu setara dengan 18 truk yang disediakan
oleh PD Kebersihan. Sampah-sampah yang sudah terkumpul dan dimasukan truk
langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. "Sistemnya
kita sapu dulu, lalu dimasukan ke motor pengangkut dan mobil pick up. Setelah
terkumpul kita masukan ke truk dan kita buang ke Sarimukti," ujarnya.
Volume sampah
yang dihasilkan pada malam pergantian tahun ini juga masib dibawah prediksi PD
Kebersihan. Sebelumnya, PD Kebersihan memprediksi volume sampah sama dengan
tahun sebelumnya yaitu mencapai 80 ton. Menurunnya volume sampah pada malam
pergantian tahun ini, ujar Cece, lebih disebabkan berkurangnya animo masyarakat
untuk merayakan malam pergantian tahun di lokasi-lokasi terbuka.
Cece yang pada
malam pergantian tahun melakukan pemantauan melihat, tingkat partisipasi
masyarakat pada malam pergantian tahun berkurang dari tahun sebelumnya. Di
beberapa lokasi, tidak seramai tahun sebelumnya.
"Tapi
biar begitu, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya masih
kurang. Masih saja banyak yang membuang sampah sembarangan meskipun tahun ini
jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu," katanya.
Lebih lanjut
Cece menambahkan, di Kota Bandung secara keseluruhan volume sampah dari sistem
penyapuan jalan mencapai 350 meter kubik. Jumlah sampah itu tidak hanya yang
dibuang sembarangan oleh masyarakat tapi sampah yang dihasilkan para pedagang
pasar tumpah. Tiga titik yang paling tinggi volume sampahnya yaitu Jln.
Rajawali Timur (hasil dari pasar tumpah), Sudirman dan Ahmad Yani (Kosambi).
Melihat
kondisi tersebut, Cece pun berharap kesadaran masyarakat terhadap persoalan
tersebut terut ditingkatkan. Masyarakat sepatutnya tidak membuang sampah
sembarangan karena pemerintah sendiri sudah menyediakan tempat-tempat sampah.
"Peran aktif masyarakat sangat membantu, terutama untuk tidak membuang
sampah sembarangan," ucapnya. PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar