Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 26 Januari 2012

Waspada Zat Berbahaya pada Mainan Anak


mainan anak berbahaya
BEKASI, ReALITA Online — Mainan yang dijual di pasaran diduga mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Zat kimia berbahaya itu, yakni Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd) dan Kromim (Cr) yang dapat menimbulkan aroma menyengat, serta cat mainan mudah mengelupas.
Meskipun Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan penemuan zat berbahaya yang terkandung dalam mainan edukasi anak, Dinas Kesehatan Kota Bekasi hingga kini belum memberikan instruksi dan pemeriksaan uji laboratorium tentang zat kimia yang terkandung dalam mainan tersebut.
“Sampai sekarang kami belum menerima laporan dan uji sampel mengenai zat kimia yang terkandung dalam mainan itu,” ungkap Kepala Surveilance Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Sardi.
Sardi mengakui dirinya pun mendengar adanya zat kimia yang terkandung di mainan anak dari media massa. Namun karena belum ada instruksi dari pusat, maka pihaknya  belum berani melakukan sidak penjual mainan di sejumlah pasar.
Sardi mengakui, ada beberapa efek karena zat kimia berasal dari mainan tersebut seperti, kecerdasan anak menurun, lumpuh, kanker. ”Secara jangka panjang, jika anak kerap melakukan kontak fisik dengan mainan yang mengandung zat berbahaya itu berpotensi mengurangi kecerdasan anak dan kanke. Karena baik cat yang berbau tajam dan berwarna mencolok maupun bahan dasar mainan, apalagi yang mudah terkelupas,” terangnya.
Meski belum ada instruksi secara resmi dari pusat, namun Sardi menghimbau kepada para orang tua untuk memberikan mainan kepada buah hatinya yang aman. Selain itu, mainan tersebut harus juga menyertakan petujuk dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
Sejumlah pedagang mainan anak di Pasar Proyek Bekasi Timur Kota Bekasi, mengaku tidak mengetahui adanya bahan kimia yang terkandung dalam mainan yang mereka jual.
”Saya tidak tahu, yang penting saya jualan saja. Lagi pula dari dulu saya jualan mainan anak-anak gak ada yang ngelarang. Anak saya, sehat-sehat saja,”ungkap Ayin (41), salah seorang pedagang mainan anak di Pasar proyek, Bekasi Timur Kota Bekasi, yang mengaku telah berjualan mainan anak sejak tahun 2005 lalu.
Untuk diketahui, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan adanya kandungan zat kimia berbahaya yang terkandung didalam sejumlah mainan edukasi anak. Zat kimia tersebut berupa Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd) dan Kromim (Cr). Sementara mainan yang mengandung zat kimia tersebut diantaranya  sempoa, kereta, sejumlah puzzle, balok ukur berwarna, balok rumah-rumahan, rumah hitung kayu serta kotak pos, dimana semua mainan tersebut menggunakan cat pewarna. Cie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar