mainan anak berbahaya |
BEKASI, ReALITA
Online — Mainan yang dijual di pasaran diduga mengandung
zat kimia berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Zat kimia berbahaya
itu, yakni Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd) dan Kromim (Cr) yang dapat
menimbulkan aroma menyengat, serta cat mainan mudah mengelupas.
Meskipun Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan penemuan zat berbahaya yang terkandung
dalam mainan edukasi anak, Dinas Kesehatan Kota Bekasi hingga kini belum
memberikan instruksi dan pemeriksaan uji laboratorium tentang zat kimia yang
terkandung dalam mainan tersebut.
“Sampai sekarang kami belum
menerima laporan dan uji sampel mengenai zat kimia yang terkandung dalam mainan
itu,” ungkap Kepala Surveilance Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Sardi.
Sardi mengakui dirinya pun
mendengar adanya zat kimia yang terkandung di mainan anak dari media massa.
Namun karena belum ada instruksi dari pusat, maka pihaknya belum berani melakukan sidak penjual mainan di
sejumlah pasar.
Sardi mengakui, ada beberapa
efek karena zat kimia berasal dari mainan tersebut seperti, kecerdasan anak
menurun, lumpuh, kanker. ”Secara jangka panjang, jika anak kerap melakukan
kontak fisik dengan mainan yang mengandung zat berbahaya itu berpotensi
mengurangi kecerdasan anak dan kanke. Karena baik cat yang berbau tajam dan
berwarna mencolok maupun bahan dasar mainan, apalagi yang mudah terkelupas,”
terangnya.
Meski belum ada instruksi
secara resmi dari pusat, namun Sardi menghimbau kepada para orang tua untuk
memberikan mainan kepada buah hatinya yang aman. Selain itu, mainan tersebut
harus juga menyertakan petujuk dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
Sejumlah pedagang mainan anak di
Pasar Proyek Bekasi Timur Kota Bekasi, mengaku tidak mengetahui adanya bahan
kimia yang terkandung dalam mainan yang mereka jual.
”Saya tidak tahu, yang penting
saya jualan saja. Lagi pula dari dulu saya jualan mainan anak-anak gak ada yang
ngelarang. Anak saya, sehat-sehat saja,”ungkap Ayin (41), salah seorang pedagang
mainan anak di Pasar proyek, Bekasi Timur Kota Bekasi, yang mengaku telah
berjualan mainan anak sejak tahun 2005 lalu.
Untuk diketahui, Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan adanya kandungan zat kimia
berbahaya yang terkandung didalam sejumlah mainan edukasi anak. Zat kimia
tersebut berupa Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd) dan Kromim (Cr).
Sementara mainan yang mengandung zat kimia tersebut diantaranya sempoa,
kereta, sejumlah puzzle, balok ukur berwarna, balok rumah-rumahan, rumah hitung
kayu serta kotak pos, dimana semua mainan tersebut menggunakan cat pewarna. Cie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar