Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 14 Februari 2012

Pertama, Waspada Galunggung Sejak 1982


Kawah gunung Galunggung
TASIKMALAYA, ReALITA Online — Sejak meletus pada 1982, baru sekarang ini ditetapkan perubahan status aktivitas Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dari normal menjadi Waspada/Level II.
"Sejak letusan 1982, baru kali ini terjadi perubahan air danau kawah, aktivitasnya naik menjadi Waspada," kata Ketua Pos Pemantau Gunung Galunggung, Heri Supartono, di Tasikmalaya, Selasa (14/2).
Setelah terjadinya letusan tahun 1982, kata Heri, aktivitas Gunung Galunggung hanya terekam normal/level I dan tidak ada peningkatan kegempaan maupun perubahan pada suhu air kawah di puncak gunung.
Namun selama bulan Januari hingga 12 Februari 2012, kata Heri, aktivitas Gunung Galunggung mengalami peningkatan hingga ditetapkan dari normal menjadi Waspada.
"Sejak bulan Januari 2012, teramati peningkatan aktivitas gempa vulkanik, meluapnya luapan air danau dan perubahan danau di kawah," jelasnya.
Adanya perubahan status Gunung Galunggung tersebut, kata Heri, sesuai himbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar masyarakat sekitar gunung waspada.
Selain itu, kata Heri, larangan bagi masyarakat, wisatawan atau pengunjung objek wisata Gunung Galunggung tidak mendekati kawasan Kawah di puncak Gunung dengan radius 500 meter.
"Dengan kondisi di luar jarak itu (kawah) masih boleh, karena tanda-tanda yang kami amati secara visual di lapangan, danau kawah terjadi perubahan," katanya.  ANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar