![]() |
Jemaah haji lakukan ibadah Tawaf |
GARUT, ReALITA Online — Menteri Agama
Suryadharma Ali mengatakan, permintaan penambahan kuota haji Indonesia sulit
dipenuhi, karena keterbatasan tempat yang dimiliki Pemerintah Kerajaan Arab
Saudi.
"Penambahan kuota ini sulit dipenuhi, ada keterbatasan
yang dimiliki Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," kata Suryadharma Ali di
Kampus Musadaddiyah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (25/6/2012) ini.
Pemerintah Indonesia, kata Suryadharma, sudah menyampaikan
permintaan penambahan kuota, tetapi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menolaknya
karena pertimbangan faktor lokasi dan tempat ibadah haji.
Bahkan, ungkap Suryadharma, sulitnya menambah kuota jamaah
haji Indonesia akan terjadi juga pada tahun-tahun mendatang.
Daftar tunggu jamaah haji Indonesia sudah mencapai 1,7 juta
orang lebih, dengan waktu tunggu hingga 12 tahun.
Menurut dia, jika ada penambahan kuota jamaah haji, akan
mengurangi waktu daftar tunggu sehingga tidak terlalu lama.
"Memang masih sulit dipenuhi, apalagi negara Muslim
lain pun meminta agar kuota hajinya ditambah," katanya.
Menteri Agama menyebutkan, jika Pemerintah Indonesia
mendapatkan tambahan kuota, Kementerian Agama akan membagikan kembali ke
tingkat provinsi, selanjutnya dibagikan lagi ke setiap kota dan kabupaten.
"Kuota haji ini disesuaikan dengan jumlah penduduk
masing-masing wilayah, untuk teknisnya provinsi yang mengenal lebih jauh
daerahnya," katanya. KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar