Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 25 Juni 2012

Menag: Permintaan Tambahan Kuota Haji Sulit Dipenuhi


Jemaah haji lakukan ibadah Tawaf
GARUT, ReALITA Online — Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, permintaan penambahan kuota haji Indonesia sulit dipenuhi, karena keterbatasan tempat yang dimiliki Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Penambahan kuota ini sulit dipenuhi, ada keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," kata Suryadharma Ali di Kampus Musadaddiyah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (25/6/2012) ini.
Pemerintah Indonesia, kata Suryadharma, sudah menyampaikan permintaan penambahan kuota, tetapi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menolaknya karena pertimbangan faktor lokasi dan tempat ibadah haji.
Bahkan, ungkap Suryadharma, sulitnya menambah kuota jamaah haji Indonesia akan terjadi juga pada tahun-tahun mendatang.
Daftar tunggu jamaah haji Indonesia sudah mencapai 1,7 juta orang lebih, dengan  waktu tunggu hingga 12 tahun.
Menurut dia, jika ada penambahan kuota jamaah haji, akan mengurangi waktu daftar tunggu sehingga tidak terlalu lama.
"Memang masih sulit dipenuhi, apalagi negara Muslim lain pun meminta agar kuota hajinya ditambah," katanya.
Menteri Agama menyebutkan, jika Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan kuota, Kementerian Agama akan membagikan kembali ke tingkat provinsi, selanjutnya dibagikan lagi ke setiap kota dan kabupaten.
"Kuota haji ini disesuaikan dengan jumlah penduduk masing-masing wilayah, untuk teknisnya provinsi yang mengenal lebih jauh daerahnya," katanya. KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar