![]() |
raskin |
SUBANG, ReALITA Online — Beras untuk rakyat miskin (raskin) di Desa
Karangwangi, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang dijual hingga mencapai Rp 2.500
per liter atau lebih dari Rp 3.000 per kg. Padahal, beras raskin seharusnya
dijual tidak lebih dari Rp 1.600 per kg.
Akibatnya menuai
protes sejumlah warga desa tersebut dan mengundang pertanyaan berbagai
kalangan. Sebab, beras raskin yang seharusnya membantu memenuhi kebutuhan warga
miskin, justru malah memberatkan mereka.
Kepala
Desa Karangwangi, M. Karsim mengakui hal tersebut. Namun, dia mengaku tidak
pernah menginstruksikan para petugas penyalur raskin untuk menjualnya melebihi
ketentuan.
"Mungkin
saja itu oknum RT yang melakukannya. Yang jelas, saya tidak pernah
menginstruksikan itu," ujar Karsim di Kantor Kecamatan Binong, Senin
(11/6/2012).
Kasi
Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Binong, Winarto mengaku telah menerima
laporan tersebut. Namun, menurut dia, dalam berita acara yang diserahkan
pemerintah Desa Karangwangi, raskin di desa itu dijual seharga Rp 2.000 per
liter.
"Kami hanya mengetahui laporannya sebatas
itu," katanya.Winarto menambahkan, kuota
raskin untuk Desa Karangwangi memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun ini, kuota raskin untuk desa itu hanya 6,18 ton untuk 412 rumah tangga
sasaran (RTS), menurun dari kuota tahun lalu, yakni 7,125 ton untuk 481 RTS. Chieput,
Sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar