
Ujang Haris Bin Agus adalah anak ketiga hasil perkawinan Agus (35) dengan Yanti (30). Balita ini lahir hari Rabu 25 Mei 2006 belum tampak ada kelainan pada tubuhnya yang mencurigakan.
Namun menurut penuturan Yanti, dirinya baru mengetahui bahwa Ujang tanpa lubang anus setelah 4 hari lahir. Itu pun bukan berarti dengan sengaja memeriksa bayinya. Melainkan karena Ujang suatu hari menangis sembari kotoran keluar dari mulutnya.
Menyaksikan keanehan yang terjadi pada bayinya, Yanti langsung memeriksa pantat Ujang. “Astagfirullah...anakku ternyata tidak punya lubang anus,” tuturnya. Dia memanggil Agus sang suami memberitahukan keanehan pada tubuh Ujang sang bayi.
Suami istri ini pun bersama Ujang bergegas ke puskesmas terdekat Citeko Plered. Dikarenakan peralatan di Puskesmas tersebut terbatas, akhirnya pihak Puskesmas memberikan surat rujukan ke RS Bayu Asih. Tak disangka, di RS Bayu Asih pun peralatannya kurang lengkap. Akhirnya kembali mengeluarkan surat rujukan ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Agus dan Yanti berangkat menuju RS Hasan Sadikin hanya berbekal Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan sedikit uang hasil upaya Kepala Desa Citeko Kaler, Kec. Plered, Kab Purwakarta, Jawa Barat, yang dikumpulkan dari warga yang peduli.
Tidak ketinggalan sumbangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta untuk biaya operasi anus Ujang agar normal. Namun pihak RS Hasan Sadikin baru bisa melaksanakan keluar kotoran lewat perut sebelah kiri.
Agus ayah kandung Ujang Aris pekerjaannya serabutan alias kuli bongkar. Warga Kampung Sirnagalih Rt10 Rw04, Desa Citeko Kaler, Kec. Plered Purwakarta ini, tampak pasrah karena tidak memiliki biaya operasi supaya lubang anus Ujang bisa normal. Ade Jajuli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar