PURWAKARTA, ReALITA Online — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam perusahaan tambang yang merusak lingkungan. Dalam dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (28/11), Presiden meminta mereka berhenti melakukan perusakan lingkungan.
"Kepada mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab, yang kegemarannya merusak hutan dan lingkungan, membabat pohon untuk keuntungan pribadi, merusak alam karena industri tambang yang tidak dikelola dengan baik yang terjadi di banyak tempat di negeri ini, saya atas nama rakyat Indonesia, (meminta) berhentilah melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab itu," kata Presiden.
Ia meminta korporasi memakai hati dalam menjalankan usahanya. Pengelolaan lingkungan yang baik, katanya, akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Yudhoyono mengakui masih ada daerah-daerah di Indonesia yang lingkungannya perlu diselamatkan. Oleh karena itu, kini bukan waktunya lagi untuk membicarakannya, namun semua pihak harus bertindak. "It's time to act, from commitment to action. Perlu tindakan nyata. Mari bangun budaya menanam, bukan main tebang," ucapnya.
Acara hari ini adalah bagian dari gerakan menanam satu miliar pohon yang dicanangkan pemerintah tahun ini. Menurut dia, dalam waktu 30 tahun, generasi mendatang akan bisa menikmati pohon-pohon yang ditanam kini.
Dalam acara itu, Presiden Yudhoyono bersama para menteri, pimpinan sembilan parpol, dan duta besar negara sahabat rama-ramai menanam 470 pohon di sekitar waduk. Ia pun melakukan telekonferensi dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang melakukan peringatan serupa di daerahnya. TEMPO Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar