
"Dalam kondisi musim hujan, kami yakin bisa dipacu dan ditanam," ujarnya dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (28/11).
Ia percaya penanaman pohon secara massal tersebut bisa memberi kontribusi nyata untuk mengurangi gas rumah kaca, mencegah banjir dan longsor, serta sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Untuk mendukung gerakan program itu, Kementerian Kehutanan tahun ini membangun delapan ribu unit kebun bibit rakyat sebanyak atau setara 400 juta batang di 422 kabupaten dan kota. Tahun depan, rencananya akan didirikan pula sepuluh ribu unit kebun serupa, setara 500 juta batang di 424 kabupaten dan kota.
Pemerintah pun membangun 23 unit persemaian bibit permanen di 23 provinsi. Target produksinya mencapai 60 juta batang per tahun.
Dalam acara hari ini, Kementerian juga menggandeng sembilan partai politik untuk menyukseskan programnya. Tujuh pimpinan partai, yakni Anas Urbaningrum dari Partai Demokrat, Aburizal Bakrie (Partai Golkar), Hatta Rajasa (Partai Amanat Nasional), Luthfi Hasan Ishaaq (Partai Keadilan Sejahtera), Muhaimin Iskandar (Partai Kebangkitan Bangsa), Suhardi (Partai Gerindra), dan Suryadharma Ali (Partai Persatuan Pembangunan) hadir dalam penandatanganan memo kesepahaman. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diwakili M Prakosa, dan Partai Hanura diwakili Ja'far Bajeber.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung proyek ambisius itu dengan alasan Indonesia melakukannya bukan cuma untuk kebaikan negara, tapi demi dunia. "Kepada pimpinan partai politik, terimalah hormat saya, kalau untuk merah putih, bangsa dan negara, anak cucu, kita jadi satu," ucapnya. TEMPO Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar