Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 06 Desember 2010

Allah Cambuk Israel dengan Kebakaran Hutan

GAZA, ReALITA Online — Kebakaran yang terjadi di hutan Israel, setidaknya menghentakkan tidak hanya negara zionis tersebut. Tapi beberapa negara di Timur Tengah lainnya, termasuk, 'seteru abadinya' Palestina. Pascakejadian tersebut, hampir semua sepakat mengatakan bahwa apa yang tengah dialami negeri Yahudi tersebut tak lain merupakan bentuk teguran atau cambuk dari Allah SWT.

Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh kepada Reuters Senin (6/12) mengungkapkan bahwa kebakaran hutan yang menimpa Israel ekspresi kemarahan Tuhan terhadap kelakuan Israel selama ini, terutama kepada Palestina.

"Ini adalah malapetaka dari Allah," kata Haniyeh dalam wawancara video yang direkam dengan Reuters selama doa Minggu (5/12) kemarin di Gaza. "Allah menghukum mereka [Israel] dari tempat dimana mereka tidak duga," tegasnya.

Sebelumnya seorang rabbi Zionis Ovadia Yosef juga mengatakan hal yang sama bahwa kebakaran hutan yang masih terus berlangsung di utara Israel adalah kemurkaan Tuhan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh penduduk setempat. Pemimpin spiritual Shas Ovadia Yosef, Sabtu (4/12) juga mengimbau warga Israel untuk mempelajari Taurat, berbuat baik, dan bertobat, guna menghindari bencana seperti itu.

Sebuah surat kabar ultra-Ortodoks Zionis juga menyebut bencana itu adalah peringatan dari Tuhan. Api mulai berkobar Kamis (2/12) dan melahap lebih dari 10.000 hektar area hanya dalam 24 jam. Setidaknya 41 orang tewas dan banyak lainnya cedera dalam bencana kebakaran hutan terburuk di Israel. Sekitar 17.000 warga juga telah dievakuasi dari daerah di dekat kota pelabuhan Haifa. republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar