
Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Djoko Murjanto dalam sambutannya di peresmian kembali Jl RE Martadinata, Jakarta Utara, Minggu (5/12/2010) mengatakan ada 120 sheet pile (lembaran beton) yang dipasang di bawah jalan itu. Kemudian dengan sistem slab pile, bawah lembaran beton itu didirikan 84 tiang pancang setinggi hingga 24 meter di bawah permukaan tanah.
"Teknologi pile slab dengan tiang pancang ada 84 tiang sedalam hingga 24 meter, diharapkan paling tidak desain sampai 20 tahun bisa dipertahanakan," jelas Murjanto.
Tiang pancang itu menembus sampai tanah keras sehingga kemungkinan kecil mengalami abrasi atau gerusan air laut juga gempa. Dengan mulai dibukanya Jalan RE Martadinata mulai Senin (6/12/2010) besok, berbagai instansi terkait mulai melakukan evaluasi kelaikan jalan. Instansi yang akan mengevaluasi mulai dari Departemen PU, Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Walikota.
Murjanto menambahkan Senin besok jalan baru bisa digunakan untuk kendaraan kecil. Sedangkan untuk truk tronton baru bisa menggunakan jalan ini seminggu kemudian.
"Saat itulah jalan ini bisa dinyatakan bisa digunakan secara keseluruhan baik untuk tronton maupun kendaraan kecil," jelas Murjanto.
Sementara Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan perbaikan ruas jalan ini lebih cepat dari target.
"Kita coba hitung berapa bulan penyelesaiannya, karena jalan ini jalan poros. Kita hitung 2 bulan bisa nggak, setelah kita hitung-hitung, 3 bulan selesai. Sehingga deadline 16 Desember 2010 yang akan datang, tapi Alhamdulilah (lebih cepat)," jelas Djoko.
Djoko menjelaskan sebelum PU bekerja, Badan Penelitian dan Pengembangan PU sudah memberikan rekomendasi. Dana untuk memperbaiki ruas jalan ini adalah Rp 8-9 miliar.
"PU tidak akan kerjakan sesuatu jika tidak yakin. Betonnya ini bagus sekali.
Biaya ini, ini kan masih tanggung jawab kontraktor, saat rusak itu masih kerjaan kontraktor sekitar Rp 8-9 miliar," jelasnya. detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar