Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 01 Desember 2010

Pantura Subang Diprediksi Penyebaran Virus HIV/AIDS

SUBANG, ReALITA Online — Kawasan Pantai Utara dan Kota Subang diprediksi jadi wilayah subur persebaran virus HIV/AIDS. Banyak warung nasi tanpa nasi (rumah bordil) dan tersebar di kota ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Wawan Setiawan mengungkapkan hal itu, Rabu (1/12), seperti dikutip TEMPO Interaktif. Menurut Wawan, warga yang tertular adalah mereka yang berperilaku seks bebas. "Populasinya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Ibarat fenomena gunung es," katanya.

Hingga November, kata Wawan, terdapat 350 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus HIV, dan 180 orang di antaranya telah mengidap AIDS. Sebanyak 60 orang meninggal dunia. "Mereka tak bisa ditolong lagi," ujarnya.

Dia menyebut angka resistensi orang yang terserang HIV/AIDS saat ini, mencapai 3.650 orang.Dari angka resistensi sebanyak itu, 2.870 orang di antaranya berada di kalangan pekerja seks komersial. Kaum gay sebanyak 650 orang dan 30 lainnya di komunitas waria.

“Yang berprofesi sebagai PSK kebanyakan mangkal di rumah-rumah bordil sedangkan yang lelaki suka lelaki, mayoritas berada di lembaga pemasyarakatan,” kata Wawan.

Untuk mencegah agar virus mematikan dan belum ada obatnya itu, di kawasan Pantura Dinas Kesehatan Subang sudah mendirikan Klinik Resik. “Klinik tersebut berfungsi untuk memberikan bantuan pemeriksaan kelamin, pengobatan dan konseling,” ujar Wawan.

Namun, keberadaan klinik tersebut, kini kurang optimal akibat yayasan pendampingnya yaitu Family Health International yang berbasis di Amerika, sejak 2006 sudah tidak lagi memberikan bantuan apa-apa. “Jadi sekarang mandiri, tapi, serba kekurangan,” kata Wawan. TEMPO Interaktif, RO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar