Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 27 April 2011

Andi Mallarangeng Siap Dipanggil KPK

JAKARTA, ReALITA Online — Menpora Andi Mallarangeng siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan suap di kantor Kemenpora. Andi berharap kasus yang melilit Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam ini diusut tuntas.

"Saya siap untuk bekerja penuh dengan KPK," kata Andi Mallarangeng di kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2011).

Andi berharap agar kasus ini segera diusut tuntas agar diperoleh informasi siapa yang benar dan siapa yang salah. "Saya harap segera diusut tuntas, siapa yang salah dan siapa yang benar," ujar Andi.

Meski kementerian yang dia pimpin sedang dilanda kasus, Andi juga berharap perhelatan Sea Games yang akan berlangsung akhir 2011 nanti tetap berjalan dengan lancar.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan kasus suap yang melibatkan Sekretaris Menpora Wafid Muharam. KPK tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain termasuk atasan Wafid, Menpora Andi Mallarangeng.

"Kami tengah mendalami, sampai sejauh ini belum ada rencana untuk pemanggilan," tutur Ketua KPK Busyro Muqoddas menjawab pertanyaan tentang kemungkinan keterlibatan Menpora Andi Mallarangeng pada Senin 25 April 2011 lalu.

Busyro mengatakan, KPK saat ini tengah mendalami, apakah dalam posisi apa Wafid pada pemenangan tender Wisma Atlet di Palembang oleh PT Duta Graha Indah. "Itu juga sedang kita dalami," tuturnya.

KPK sebelumnya mengungkap penangkapan Sekretaris Kemenkopora Wafid Muharam terkait pembangunan sarana SEA Games Palembang. KPK juga menangkap MEI seorang pengusaha dan MRM yang juga broker dalam dugaan suap menyuap ini.

Saat ditangkap, cek tunai Rp 3,2 miliar turut disita. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun MEI merupakan inisial dari Muhammad Idris. Sedangkan broker berinisal MRM, bernama Rosalina.

Untuk diketahui, Wisma Atlet di Palembang berada di kawasan Jakabaring Sport City. Pemerintah Daerah Palembang menargetkan Juli 2011, pembangunan gedung yang akan menampung sekitar 4.000 atlet ini dapat selesai. Pembangunan Proyek wisma diketahui selama ini dijalankan oleh PT Duta Graha Indah (DGI). detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar