
Berdasarkan pemantauan,Rabu (27/4), tidak terlihat adanya aktifitas di kantor yang berlokasi di kawasan Delta Mas, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi itu. Pintu kantor tertutup rapat dirantai dan digembok. Kantor pun terlihat kosong tidak ada peralatan perkantoran di ruangan bagian depan.
Selain itu, di bagian depan gedung tampak cap bertuliskan "Pengumuman tanah dan bangunan kantor ini merupakan jaminan Bank BTN sedang dalam proses lelang". Tulisan berwarna merah tersebut berada di dua tiang penyangga di bagian depan gedung berlantai tiga tersebut.
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Bekasi H. Milin K saat dihubungi wartawan melalui telepon celulernya mengaku, belum mengetahui keadaan tersebut.Dia beralasan sedang berada di luar kota. "Saya belum tahu. Kapan? Sampai kemarin saya belum dapat kabarnya. Saya lagi di Medan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/4).
Secara terpisah, Wakil Ketua DPD Golkar Kab Bekasi Obing Fachrudin mengakui adanya penyegelan tersebut. Penyegelan dilakukan karena pihaknya belum membayar angsuran gedung itu. Dia pun memperkirakan tunggakan yang belum dibayar sekitar 4 bulan.
Namun Obing mengatakan, tertundanya pembayaran bukan dikarenakan partainya tidak memiliki dana. Melainkan keterlambatan lebih dikarenakan kesibukan anggotanya, sehingga tak sempat meluangkan waktu. Ia menampik hal tersebut disebabkan adanya konflik internal.
"Lagi pada sibuk saja. Jadi tidak sempat ke BTN untuk bayar angsuran. Sekitar empat bulan belum di bayar. Kalau ngambek itu di organisasi biasa saja," ungkapnya.
Obing menambahkan, penggembokan pintu kantor dilakukan oleh pihaknya sendiri. Aktivitaspun tidak terganggu. "Emang sengaja digembok. Barang-barang tetap ada di situ," katanya.
Mnurut Obing, pelunasan kantor itu hanya menyisakan sekitar 9 kali angsuran lagi yang besarannya masing-masing Rp 10 juta. Total angsuran gedung tersebut 29 kali, "Tinggal sedikit lagi kok," tandasnya. RO, PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar