
"Tim ini akan melakukan pemantauan ulat bulu dan hama lainnya di semua jenis tanaman, kita lakukan pemantauan sedini mungkin," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Pemprov DKI Jakarta, Ipih Ruyani, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/4/2011).
Menurut Ipih, saat ini tim sudah turun ke lapangan dan memantau kondisi seluruh jenis tanaman di Jakarta. Meskipun faktor cuaca juga menjadi salah faktor penyebab pertumbuhan ulat bulu saat ini.
"Saat ini Brigade Proteksi Tanaman bergerak terus di semua wilayah. Begitu ditemukan adanya masalah ulat bulu, mereka langsung turun ke lapangan untuk melihat tindakan apa yang diperlukan untuk menangani masalah itu," katanya.
Dinas Kelautan dan Pertanian Pemprov DKI, lanjut Ipih, juga melakukan koordinasi dengan provinsi lain untuk mengantisipasi penyebarluasan wabah ulat bulu. Sebab, wabah ulat bulu bisa menyebar melalui tiupan angin.
"Yang kemudian dibawa oleh kupu-kupu dalam radius sekitar satu kilometer," jelas Ipih. Saat ini ada hanya ada 18 orang yang tergabung dalam Brigade Proteksi Tanaman. Meskipun jumlahnya sedikit, Ipih berharap tim ini bisa memantau dan berkoordinasi suku dinas yang ada di tiap wilayah.
"Kita uga sudah memerintahkan Sudin DKP wilayah untuk melakukan pemantauan intensif. Pokoknya minimal dua minggu sekali Brigade Proteksi Tanaman bergerak memantau," tegas Ipih. detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar