
Ratusan siswi di sekolah tersebut merayakan Hari Kartini dengan cara menulis surat untuk Selly Yustiawati, penipu cantik asal Bandung, dan Inong Melinda Dee, tersangka pembobolan bank.
Perbuatan kedua wanita ini patut disayangkan karena tidak sesuai dengan cita-cita Raden Ajeng (RA) Kartini. “Oleh karena itu, siswi Muhammadiyah membuat surat terbuka untuk Selly dan Melinda yang berisikan nasihat,” jelas Susetyowati, Kaur Humas SMP 5 Muhammadiyah, Selasa (19/4/2011).
Setelah ditulis, para siswi menggelar teaterikal untuk memberikan surat tersebut kepada dua siswi yang menggunakan topeng Selly dan Melinda.
Mereka kemudian menerima surat-surat itu dan dibacakan di depan ratusan siswi. Beberapa surat yang ada dipilih sebagai surat yang terbaik.
Aksi simpatik ini digelar untuk mewujudkan cita-cita luhur Kartini yakni membentuk perempuan ber pendidikan, memilik kedudukan, serta berbudi pekerti luhur.
Salah satu siswi kelas X B, Fasbir Shabran Jamila menjadi pemenang dalam lomba menulis surat terbuka ini. Fasbir menulis, “Kalian bisa menjadi kaya, menjadi apa yang kalian inginkan, tapi menipu semua orang. Bagaimana pun yang jujur adalah yang benar di mata semua orang.
"Kata-kata singkat itu, menurut Fasbir, perlu dijadikan patokan agar perempuan Indonesia memiliki budi pekerti luhur. “Jangan hanya menjadi orang terkenal, kaya tapi ujung-ujungnya malah menipu. Hal itu sungguh mencoreng cita-cita Kartini,” sebut gadis pemilik lesung pipit itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar