
Salah satu lokasi yang menjadi konsentrasi penyemprotan adalah pohon pelindung yang tumbuh di sisi trotoar di depan Hotel Polonia, Jl Sudirman Medan, Rabu (13/4/2011) siang. Petugas mengerahkan mobil tangga untuk menjangkau dahan pohon setinggi lebih dari 5 meter.
Selain menyemprot disinfektan, petugas juga mengambil sampel ulat bulu untuk diteliti di laboratorium. Kepala Balai Proteksi Tanaman (BPT) Distan Sumut, Gunawan mengatakan keberadaan ulat bulu di Medan diduga akibat berkurangnya serangga yang selama ini memangsa ulat bulu.
Selain perubahan siklus, dugaan sementara penyebab populasi ulat bulu berkembang pesat akibat pemangsa yang ada selama ini berkurang secara drastis, seperti burung dan serangga lain," kata Gunawan.
Wabah ulat pertama kali ditemukan warga di sejumlah batang pohon Kintungan yang tumbuh tumbuh di sisi trotoar depan Mesjid Agung, Jl Diponegoro, Medan, Senin (11/4) lalu. okezone
Situs Slot
BalasHapusBandar Terpercaya
Freebet Tanpa Deposit