Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 24 Mei 2011

Warga Empat Desa di Karawang Dukung PT JSI

KARAWANG, ReALITA Online — Sedikitnya 5.000 orang yang terdiri dari warga, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan MUI dari Desa Taman Mekar, Taman Sari, Cipta Sari, dan Mulangsari, Kec. Pangkalan, Kab. Karawang, Jawa Barat, menyatakan dukungannya secara tertulis dan menanda tanganinya akan keberadaan PT Jui Shin Indonesia (PT JSI) yang akan membangun pabrik semen.

H Adi salah satu di antara tokoh masyarakat Desa Taman Sari mengungkapkan hal tersebut kepada ReALITA Online, hari Senin, (23/5/2011), di kediamannya di Kampung Bundar, Desa Taman Sari. Begitu juga Kepala Desa Taman Sari H Udin Syarifudin membenarkan pernyataan dukungan warga empat desa tersebut.

Menurut dia bahwa dukungan tersebut tidak sebatas menandatangani surat pernyataan, bahkan kesediaan warga melampirkan poto kopi kartu tanda penduduk (KTP) masing-masing. Sehingga ia menilai bahwa warga empat desa itu , benar-benar serius mendukung keberadaan PT JSI di empat desa tersebut.

”Dari 5000 warga yang menyatakan dukungan,sebanyak 4.000 adalah warga Desa Taman Sari dan sisanya perwakilan warga dari Desa Taman Mekar, Cipta Sari, dan Mulang Sari. Dukungan warga tidak ada rekayasa apalagi karena kepentingan kelompok. Melainkan faktor kesejahteraan dan untuk memecahkan pengangguran di empat desa ini akan bisa teratasi apalagi dengan kehadiran PT Jui Shin. Khususnya di Desa Taman Sari, Mulangsari, dan Cipta Sari, tak satu pun industri ada, sementara pertumbuhan tenaga kerja dari tahun ke tahun jumlahnya bertambah yang menjadi skala prioritas pemerintah desa di tiga desa tersebut,” ujar H Udin.

Kades yang berbadan tambun dan bicaranya yang ceplas-ceplos ini, yakin dengan keberadaan PT Jui Shin kelak bisa menampung tenaga kerja dan akan bisa memperbaiki perekonomian warga empat desa itu—terutama di sektor nonformal.

“Saya optimis PT Jui Shin akan menampung puluhan ribu tenaga kerja mulai dari pekerjaan kasar sampai yang lebih ringan. Tenaga kerja itu nantinya membutuhkan papan dan pangan serta pakaian. Apakah dengan kondisi ini nanti tidak membuka peluang usaha ekonomi bagi warga yang tidak terserap di pabrik,” terang dia.

Ketika disinggung soal kemungkinan akan terjadi pencemaran lingkungan dan udara, “PT Jui Sin adalah perusahaan besar dan termasuk PMA. Apakah mungkin pihak perusahaan menghendaki usahanya terganggu akibat pencemaran ? Saya optimis PT Jui Shin sudah mempertimbangkannya dengan matang. Pun demikian, mari kita sama-sama mengawasi bila ada kenakalan pihak industri semen nanti,”jawab Kades Taman Sari itu.

Menyoroti jembatan dan PT Jui Shin mengapa membangun pabriknya di Desa Mojong Mangu Kabupaen Bekasi bukan di Kabupaten Karawang?,” Hal itu karena ijin dari Pemerintah Kabupaten Karawang tidak kunjung keluar sehingga pabrik terpaksa lebih dulu dibangun di daerah Kabupaten Bekasi. Sedangkan tentang jembatan bukan sekedar penghubung ke Desa Taman Sari karena penambangan bahan baku semen (batu gamping) ada di desa ini. di Taman Sari juga akan dibangun pabrik semen. Karena itu, harapan kami Pemkab Karawang dan Pemprov Jabar bisa segera merealisasikan ijin membangun pabrik semen di Taman Sari sebagaimana telah dimohon oleh PT Jui Shin,” jelas H Udin.

Sementara itu, H Adi yang mengakui sejak PT Jui Shin membebaskan tanah milik warga empat desa tersebut telah merasakan penigkatan nilai ekonomis tanah. “Kalau demula warga memiliki luaus tanah antara 0,300- 1 ha, kini menjadi bertambah duakali lipat tanah sawah di luar kekempat desa itu.Apalagi humus tanah hanya subur ditumbuhi tanaman keras. Memang tanaman plawaija tumbuh juga, tapi hasilnya sangat minim dibanding di daerah lain di Kabupaten Karawang,” ujar H Adi.

Ketika disinggung bahwa di perut bumi empat desa tersebut terdapat kandungan batu gamping yang kemungkinan kelak akan dikuasai oleh PT Jui Shin,” Desa Taman Mekar,Taman Sari, Cipta Sari, dan Mulang Sari tetap dipertahankan keberdaaannya terutama untuk pemukiman penduduk. Saya sendiri tidak mau kehilangan kampung kelahiran atau leluhur saya. PT Jui Shin cukup bijaksana dan menyadari untuk tetap mempertahankan keempat desa ini tetap ada,” tegas H Adi senyum simpul. esi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar