Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 02 Oktober 2011

Bayi Tewas Karena Ibu Asyik BBM Bukan Berita Bohong

JAKARTA, ReALITA Online — Berita tewasnya seorang bayi akibat tertimpa bantal saat sang ibu asyik menggunakan Blackberry Messenger (BBM) menimbulkan kehebohan di dunia maya. Tidak sedikit pengguna internet yang meragukan keaslian cerita yang disampaikan Titi, seorang Kompasianer yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di sebuah klinik di Baturaden, Banyumas.

Lewat akunnya di Kompasiana, Titi membantah anggapan banyak orang yang menuduhnya menyebar berita bohong atau hoax.

"Sesuai petunjuk dan arahan dari pimpinan di klinik tempat saya bekerja, saya diperintahkan membuat tulisan lagi untuk mengklarifikasi dan menjelaskan tujuan awal dari penulisan itu. Sungguh tidak ada tujuan untuk membuat HOAX," tulis Titi di Kompasiana.

Dia juga tidak bermaksud membuka sebuah musibah yang dialami pasiennya, tetapi murni hanya bertujuan untuk mengingatkan orang lain terhadap dampak negatif dari penggunaan gadget. Hal ini juga disampaikan agar setiap orang lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam menggunakannya.

"Jadi, sekali lagi, tulisan itu murni untuk mengimbau pembaca dan masyarakat luas agar bisa memetik sebuah pelajaran yang sangat berarti sehingga ke depannya hal ini tidak perlu terjadi lagi dan kalau bisa jangan terulang lagi," lanjutnya.

Hingga saat ini, tulisan berjudul "Satu lagi Kejadian Menyedihkan, Seorang Ibu Asyik BBM-an, Bayi Mati Akibat Tertimpa Bantal" yang ditayangkan di Kompasiana sejak Jumat (30/9/2011) sudah dibaca lebih dari 220.000 orang. Cerita ini menyebar lewat layanan BBM, dan hampir tiga ribu orang menyebarkannya lewat Facebook dan Twitter.

Saat dihubungi lewat telepon dan SMS, Titi mengaku tidak bisa memberikan keterangan apa pun karena terikat oleh kode etik profesinya sebagai perawat. Semua keterangan terkait hal itu sudah dipaparkan lewat blognya di Kompasiana.

Berikut isi tulisan Titi lewat Blog-nya:

Satu lagi Kejadian Menyedihkan, Seorang Ibu Asyik BBM-an, Bayi Mati Akibat Tertimpa Bantal

Sungguh aneh jagad ini, karena keranjingan BlackBerry dengan BBM-an, seorang ibu menelantarkan anaknya yang masih berusia satu setengah bulan meninggal lemas, akibat kehabisan nafas saat menangis ditempat tidur, karena gelisah anak ini tertimpa bantal pada mukanya sehingga sulit bernafas hingga lemas dan menemui ajalnya.

Kejadian ini baru saja terjadi sekitar jam 11.45 siang ini, saat sang suami pulang dari tempat kerjanya untuk melaksanakan sholat jum’at dan meyiapkan segala sesuatunya dari rumah, setelah memasuki kamar didapati bayinya sudah lemas tak ada suaranya seperti biasa, sementara sang ibu tengah asyik ber-BBM-an ria dengan BB-nya di ruang tamu.

Seketika itu juga sang bapak melarikan bayinya itu dan membawa ke klinik kami untuk memeriksakan keadaan bayinya, namun sekali lagi sebuah kejadian menyedihkan telah terjadi, bayi itu telah diperiksa oleh dokter dan didapati sudah tidak bernyawa lagi walau masih terasa hangat sepertinya nyawanya lepas baru beberapa menit yang lalu, dokter yakin dengan kematian bayi ini karena tidak ditemukan suara jantung, suara paru dan dipastikan pupil (iris) dari kedua matanya yang sudah melebar (midriasis) dan tidak adanya refleks cahaya dari pupil mata itu, ini adalah salah satu tanda pasti kematian karena relaksnya otot siliaris pupil dalam bola mata.

Saat datang ke klinik kami, bapak ini membopong bayinya didampingi sang ibu yang masih menggenggam BlackBerry-nya itu, setelah dokter menjelaskan semua keadaan yang ada, spontan sang bapak merampas BB istrinya itu dan melemparkan ke tembok klinik hingga hancur berantakan, pemandangan emosi yang tak terkendali dari seorang bapak yang telah kehilangan seorang anak pertamanya, akibat kelalaian seorang istri yang lupa akan kewajibannya mengurus dan menjaga bayinya akibat asyik berBBM-an dengan BlackBerrynya itu.

Inilah sebuah pelajaran lagi yang kita bisa petik, dari sebuah kejadian nyata akibat kemajuan tekhnologi dibidang gadget yang membuat seorang ibu lalai pada bayinya yang menangis, tapi tetap asyik dengan BlackBerry-nya itu.

Sungguh miris sekali melihatnya…

Ibu…janganlah kau lupa akan tugas muliamu untuk memelihara, merawat, membesarkan, menjaga dan mendidik anak-anakmu itu… Astaghfirullahal’adzim…

Salam Perihatin, Titi. sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar