Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 05 Oktober 2011

Dua Lokal Gedung SDN Darawolong III Ambruk

KARAWANG, ReALITA Online — Dua lokal bangunan SDN Darawolong III, Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ambruk. Dan dua lokal lainnya konisinya rusak parah.

"Baru kemarin ambruk karena ada hujan. Selama ini dua lokal kelas yang ambruk ditopang dengan kayu sebagai penyangga," ungkap Ade Rohyati guru SDN Darawolong III, Selasa (4/10). Saat hujan, kata Ade, tiang kayu penyangga roboh lalu dua lokal bangunan tersebut langsung ambruk.

"Untung saja kejadian sore hari sehingga tidak sampai membahayakan murid-murid tengah belajar," katanya.

Menurut Ade, seminggu lalu karena jumlah ruang kelas yang minim, empat lokal yang rusak parah pun tepaksa masih digunakan. Akibat kejadian, dua lokal sebelahnya pun ikut dikosongkan dikhawatirkan dapat membahayakn murid saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Dia menyebutkan, saat ini hanya ada tiga lokal, satu lokal untuk ruang guru disatukan dengan perpustakaan. Dua lokal untuk kegiatan belajar murid secara bergantian.

Ade membenarkan sebanyak 150 murid di sekolah tersebut belajar secara bergantian dari pagi hingga sore hari. Untuk kelas I dan II masuk pukul 07.00-09.00 WIB, kelas III dan IV pukul 09.00-12.00 WIB. Sedangkan kelas V dan VI masuk pukul 13.00-17.00 WIB.

Enung Suryati salah satu guru lainnya mengatakan, bangunan kelas yang ambruk disebabkan usia bangunan sudah tua. "Bangunan itu sudah ada tahun 1980-an. Kalau sisa bangunan sekarang yang kami gunakan baru dibangun tahun 2007," ucapnya.

Pemkab Karawang sudah sering berjanji segera melakukan perbaikan. Akan tetapi, permohonan bantuan rehabiltasi yang selalu disampaikan pihak sekolah tidak pernah ada realisasi.

"Sudah lima tahun terakhir kami meminta perbaikan. Bangunan tersebut bertahan hanya dari dana pemeliharaan. Itu pun hanya sedikit," katanya.

Ketua Komite SDN Darawolong III, Darsono mengatakan, selama ini para orang tua khawatir jika membiarkan anak-anak mereka bersekolah. Karena kondisi bangunan yang sudah memprihatinkan khawatir ambruk lagi saat para murid mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sumber: PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar