![]() |
Banjir di desa Bayur Lor, Cilamaya Kulon, Karawang |
KARAWANG, ReALITA
Online — Akibat luapan Sungai Citarum karena hujan deras mengguyur sejak
Selasa (27/12) malam hingga Rabu (28/12) dini hari, tujuh desa di tiga
kecamatan di Kabupaten Karawang,Jawa Barat terendam. Kendati banjir sudah mulai
surut Rabu, (28/12) sore, akan tetapi ratusan rumah serta ratusan hektare sawah
terendam.
Tiga kecamatan
yang terendam banjir tersebut antara lain, Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya
Kulon dan Banyusari. Sedangkan desa terendam di Kecamatan Cilamaya, yakni Cikarang,
Bayur Lor dan Cikalong. Sedangkan di Kecamatan Banyusari dua desa yaitu Desa
Jayamukti dan Desa Pamekaran.
"Ini
banjir tahunan karena luapan Citarum. Beberapa desa yang terendam juga karena
berada di bantaran Sungai Citarum. Penyempitan sungai dan hujan deras menjadi
penyebab utamanya," kata Sultoni (38) salah seorang warga yang rumahnya kena
banjir.
Sultoni menyebutakan,
sudah lebih dari sepuluh tahun Sungai Citarum yang melewati Kecamatan Banyusari
dan Cilamaya tidak pernah dinormalisasi. Sehingga penyempitan dan pendangkalan
sungai penyebab meluapnya air sungai jika hujan seharian deras.
"Sebelumnya
kami sudah sering mengeluh dan meminta agar sungai Citarum yang menaglir di
Banyusari dan Cilamaya segera dinormaliasi sebelum musim penghujan tiba. Namun
samapai sekarang, kejadian banjir luapan Citarum belum juga ada aparat Pemkab
Karawang turun mengecek ke lokasi kejadian," tuturnya.
Banjir yang
merendam tujuh desa tersebut sekitar satu meter atau setinggi lutut orang
dewasa. Selain karena pendangkalan dan penyempitan sungai, meluapnya Citarum
juga akibat sistem pembuangan yang tersendat dan tidak lancar.
Meskipun warga
bantaran Citarum menganggap sebagai banjir tahunan, namun tidak membuat warga
panik. Mereka tetap tinggal di rumah masing-masing berdiam diri di dalam rumah di
atas bangku yang dibuat tinggi karena mereka enggan mengungsi sebab banjir
seperti akan cepat surut cepat.
"Ini
banjir sudah biasa, paling juga satu hari sudah surut kalau tidak hujan lagi. Banjir
dengan ketinggian satu meter, kami rasa tidak perlu mengungsi," papar Komar
(48) warga lainnya.
Banjir
tersebut juga merendam ratusan hektare sawah yang seminggu lalu baru ditanami
padi, sehingga akan mengalami pembusukan dan tergerus banjir.
Sementara itu,
Kepala Dinas Sosial Pemkab Karawang, H E Soemantri,SH mengatakan, sudah menerima
laporan dan selanjutnya pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan.
"Jika warga korban banjir memerlukan
bantuan logistik, maka kami segera akan realisasikan. Tapi kami perlu melihat
dulu kondisi yang sebenarnya," ujarnya. chie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar