![]() |
Abu Rizal Bakrie |
JAKARTA, ReALITA Online — Ketua Umum
Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut sumbang suara tentang maraknya 'perceraian'
kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ia memberi wejangan agar ada pembagian
tugas yang jelas antar keduanya.
"Pasutri
saja yang tidurnya sama-sama saja bisa pecah apalagi kepala daerah dan wakilnya
yang tidurnya tidak sama," kata pria yang akrab disapa Ical ini.
Hal ini
disampaikan Ical di sela-sela acara Bincang Santai akhir tahun 2011 bertema
"Refleksi perjuangan Partai Golkar dalam menatap masa depan
Indonesia" di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi,
Jakarta Barat, Selasa (27/12/2011).
Ical
mengatakan perpecahan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah sangat
tergantung pada manusianya, bukan sistemnya.
"Apa pun
sistemnya, tergantung manusianya. Apa ada jaminan kalau kepala daerah dan
wakilnya dipilih DPRD itu tidak pecah. Diangkat sama rakyat saja bisa
pecah," ujar Ical.
Menurut dia,
harus ada pembagian tugas yang jelas antara kepala daerah dan wakilnya agar
tetap harmonis.
"Apakah
wakilnya mengetahui di mana wewenang dia, di mana tugas dia, di mana hak dia.
Kalau itu tidak jelas, apa pun sistemnya tidak pecah. Untuk mencegah itu harus
ada kesadaran dari kepala daerah dan wakilnya mengenai tugas dan tanggung
jawabnya," imbau Ical.
Salah satu
kepala daerah dan wakil kepala daerah yang pecah kongsi saat ini dialami oleh
Fauzi Bowo dan Prijanto.
Prijanto resmi
mengajukan pengunduran diri dengan mengirimkan surat ke Mendagri pada tanggal
23 Desember 2011 lalu. Prijanto mengungkapkan ada perbedaan antara dirinya
dengan Gubernur DKI Fauzi Bowo dalam penerapan kebijakan. Namun dia membantah
hendak maju dalam pilgub.
Sedangkan
Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenoek, sebelumnya menyebut hampir 94 persen
kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi. "Dari 244 Pemilu Kada pada 2010
dan 67 pada 2011, hampir 94 persen di antaranya pecah kongsi. Kemesraannya
cepat berlalu," ungkap Reydonnyzar.
kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar