Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 27 Desember 2011

Tokoh Adat Lampung Minta Kasus Mesuji Tidak Dipolitisir


Perwakilan warga korban kekerasan Mesuji
BANDARLAMPUNG, ReALITA Online — Kumpulan masyarakat adat asli Lampung yang tergabung dalam Gerakan Tokoh Pencetus Klarifikasi Kasus Mesuji meminta kasus sengketa lahan di Kabupaten Mesuji tidak dipolitisir untuk kepentingan pihak tertentu.
Mereka juga menuntut pihak-pihak yang selama ini tidak menyampaikan informasi yang akurat tentang kondisi di Mesuji meminta maaf secara terbuka.
“Saya sebagai warga merasa risih. Kami merasa tidak ada konflik,” kata perwakilan tokoh pencetus klarifikasi kasus Mesuji, Sultan Sahrir saat menyampaikan tuntutan tokoh adat Lampung.
Dia juga meminta pelurusan citra Mesuji baik yang sempat tercoreng di mata nasional bahkan internasional.
“Seharusnya fakta-fakta yang berkembang disampaikan sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Jujur kita telah dizalimi dan difitnah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, jangan politisir orang Lampung,” timpal perwakilan Pemuda Pancasila Kota Bandarlampung Ari Meyzari.
Ari menilai informasi yang tidak tepat tentang kondisi di Mesuji turut mempengaruhi minat investor menamkan modal di Lampung.
“Akibat peristiwa yang sudah pasti bukan di Lampung justru berdampak ketakutan para investor,” tegasnya.
Ikut serta dalam pernyataan sikap tersebut perwakilan masyarakat adat dari berbagai suku yang tinggal di Lampung.  okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar