![]() |
| truk pengangkut tanah merah |
KARAWANG,
ReALITA Online — Warga
yang bermukim di kiri dan kanan jalan
raya utama sepanjang jalur Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari hingga Pancawati
Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diresahkan debu tanah merah
yang berjatuhan ke ruas jalan raya dari dalam truk tronton pengangkut tanah
merah.
Beberapa
penghuni rumah di sepanjang jalur tersebut maupun pengendara motor yang melewati
jalur Cikampek – Karawang setiap hari dan sebaliknya banyak yang mengaku menderita
penyakit Ispa (saluran pernapasan) akibat menghirup debu tanah merah yang
bertebaran di jalur Purwasari hingga Pancawati.
“Dalam seminggu
ini kami sudah dua kali ke dokter berobat karena menderita Ispa,” ujar Bambang
warga Cikampek yang kerja di Karawang.
“Padahal sudah
pakai helm dan hidung ditutup masker. Tetapi debu tanah merah tetap ke hirup,”tuturnya.
Sedangkan
pedagang makanan gorengan dan makanan jajajanan lainnya mengekeluhkan omset
penjualannya berkurang karena langganannya tak mau beli dagangannya takut
tercemar debu tanah merah.
Jalan Licin Bila Hujan
Udin pedagang
tahu goreng di Desa Mekarjaya terpaksa menutp warung berdagangannya dengan
plastik menghindari debu yang dikibatkan truk toronton pengangkut tanah merah
yang melintas di jalur itu.
Bukan hanya
dagangan yang tercemar debu, ia menghunjuk genteng rumah-rumah yang ad di jalur
tersebut tampak berwarna kemermahan.
Setiap hari
ratusan truk pengangkut tanah merah dari Tamelangke arah gerbang Tol Karawang
Timur, Klari, untuk pengarugan lokasi proyek di daerah Bekasi.
Selain
pencemaran debu tanah merah, juga ketika hujan jalan raya [enuh lumpur dan
licin, sehingga kecelakaan sering terjadi terutama pengendara sepeda motor.
Masyarakat
mengimbau kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi
tidak tutup mata. Dinas ini harus yang pertama bertanggugjawab pencemaran
akibat debu tanah merah.
Usep warga
Tamelang juga berharap kepada Dinas Prhubungan dan Saltantas Polres Karawang segera
menindak sopir truk yang mengangkut tanah merah tidak menutup dengan terfal sebagai
antasipasi debu tidak bertebaran sepanjang
perjalanan menuju lokasi pembuangan tanah merah tersebut. Chie

Tidak ada komentar:
Posting Komentar