![]() |
AKP Agus Subagyo |
CILACAP, ReALITA Online — Mayat yang tergantung di sebuah pohon di
tanah milik Perum Perhutani Gunung Selok yang pertama ditemukan oleh Oki
Raharja penyabit rumput seperti diberitakan sebelumnya, ternyata murni bunuh
diri. Korban adalah Ahmad Gufron putra Warisman warga Desa Karangbenda,Jawa
Tengah.
Kapolsek Adipala Cilacap AKP Agus
Subagyo kepada Realita Online mengatakan bahwa kondisi tubuh gantung sudah
rusak, sehingga mempersulit identifikasi. Selain itu, tidak ditemukan identitas
di saku celana korban.
Pihak Polsek kini sudah lega karena seorang
bernama Warisman ayah Ahmad Gufron korban diri bunuh warga Dusun Randegan
Nusajati Sampang, Cilacap datang ke lokasi kejadian. Setelah melihat sandal
jepit,kain sarung, kaos lengan pendek, dan celana jeans yang dikenakan korban. Warisman
meyakini bahwa mayat tersebut adalah Ahmad Gufron,(33), putranya yang pergi
meninggalkan rumah pada tanggal 7 Januari 2012.
Warisman pun meminta pihak Polsek untuk
tidak meilakukan outopsi. Kamis,(27/01/2012),segera mengevakuasi mayat dan
langsung dibawa pulang ke Dusun Randegan Nusajati Sampang Cilacap untuk
dimakamkan.
Menurut penuturan Warisman, Ahmad
Gufron dalam kondisi depresi moral setelah lama mengenyam pendidikan di pondok
pesantren di Jawa Timur. Dia sering pergi meninggalkan rumah tanpa pamit untuk
beberapa hari. Dan kepergian Ahmad kali ini adalah yang terakhir.
Pihak keluarga sangat berterima kasih
kepada Pemerintah Desa Karangbenda, Polsek Adipala,dan Oki Raharja warga Desa
Karanganyar Adipala.
Ada yang menarik pada saat anggota
Polsek Adipala tiba di TPK, yaitu setelah melihat potongan tubuh tergeletak di atas
tanah. Kemudian aparat Polsek memegang sebatang pohon, seraya bertanya:”Pohon apa
itu dan berapa tingginya,” sambil melihat ke atas ternyata di atas tepat ia
berdiri, terlihat potongan anggota badan lainnya menggantung diatas pohon
mahoni setinggi 10 meter. Jadi korban bukan dimutilasi seperti laporan Kades
korban diduga mutilasi. Sudirin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar