Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 28 Januari 2012

Pendapatan Nelayan Cilacap Hilang Rp 9 Miliar


CILACAP, ReALITA Online — Cuaca buruk yang melanda Samudera Hindia sepekan terakhir mengakibatkan sekitar 30.000 nelayan di Cilacap, Jawa Tengah, tidak melaut. Mereka kehilangan pendapatan dari hasil tangkapan minimal Rp9 miliar.
Ketua I Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Indon Cahyono mengatakan kehilangan pendapatan sebesar itu dihitung dari pendapatan minimal setiap nelayan rata-rata Rp50.000 per hari.
"Kalau satu orang saja pendapatannya Rp50 ribu, maka kehilangan pendapatan 30.000 nelayan setiap hari karena tidak dapat melaut mencapai Rp1,5 miliar. Malah pada saat hasil tangkapan bagus, setiap nelayan bisa memperoleh penghasilan Rp100.000 per hari," jelas Indon kepada mediaindonesia, Jumat (27/1).
Ia menjelaskan, para nelayan di Cilacap sudah hampir sepekan ini tidak melaut. Tetapi puncaknya terjadi mulai 24 Januari lalu dan diperkirakan akan berlangsung sampai 29 Januari. "Kalau selama enam hari tidak melaut, kehilangan pendapatan mencapai sekitar Rp9 miliar. Kondisi seperti ini memang terjadi hampir setiap tahun, tetapi baru tahun ini yang benar-benar buruk, karena gelombang di laut dipekirakakan bisa mencapai tujuh meter dan di pantai 4,5 meter," ujarnya.
Kondisi cuaca buruk, lanjut Indon, akhirnya hanya dimanfaatkan oleh nelayan untuk membenahi jaring yang rusak. Selain itu juga ada nelayan yang terpaksa bekerja serabutan. "Mereka biasanya akan kembali melaut pada saat cuaca membaik. Kalau nekad, risikonya terlalu besar," tambah Indon. micom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar