demo buruh bekasi |
CIKARANG-BEKASI,
ReALITA Online — Rencana aksi
demonstrasi sekitar 5.000 buruh Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang mengancam
melumpuhkan sejumlah kawasan industri, Senin (16/1), batal dilaksanakan.
Ketua Buruh
Bekasi Bergerak Obon Tabroni di Cikarang, Senin, mengatakan, pembatalan itu
dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada rapat yang diikuti pihak
perwakilan buruh, pengusaha, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Minggu
(15/1), di Hotel Sahid, Jakarta.
"Ada
empat kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut yang wajib dilakukan
masing-masing pihak," katanya.
Pertama,
penyelesaian upah akan diselesaikan di luar mekanisme hukum. Kedua, sebagai
lanjutan dari kesepakatan pertama, pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi akan mencabut gugatannya di
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.
"Ketiga,
kami harus membatalkan aksi demo bila Apindo melaksanakan kesepakatan
pencabutan gugatannya. Keempat, kami akan sama-sama menyosialisasikan keputusan
ini," katanya.
Gugatan atas
pengesahan UMK 2012 yang disahkan Gubernur Jabar menyulut amarah kaum buruh.
Alasannya, mayoritas perusahaan setempat belum dapat mencairkan UMK sebelum
terjadi putusan hakim di PTUN Bandung.
Berdasarkan
Keputusan Gubernur melalui SK NO.561/Kep.1540-Bansos/201 menetapkan UMK Bekasi
sebesar Rp 1.491.866. Upah Kelompok II Rp 1.715.645, dan Kelompok I Rp
1.849.913.
Keputusan itu
mengakibatkan sekitar 5.000 buruh melumpuhkan sejumlah kawasan industri,
seperti yang dilakukan pada Rabu (11/1) di kawasan MM2100, Cibitung.
Semula, buruh
akan melakukan kembali aksi demikian Senin (16/1) serempak di kawasan industri
Jababeka, Cikarang, dan Cibitung.
Rencana aksi
yang disebar melalui sejumlah media jejaring sosial pun diantisipasi sejumlah
warga yang biasa beraktivitas di wilayah-wilayah tersebut.
Sebab saat
aksi dilakukan, warga yang biasa melintas di kawasan-kawasan tersebut, termasuk
yang menggunakan jalan tol, turut dirugikan akibat kemacetan lalu lintas di
sepanjang lintasan tol hingga puluhan kilometer. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar