Sarubi dan suami melaporkan penculikan bayinya ke polisi |
SEMARANG, ReALITA
Online — Ironi dan tragedi terjadi. Bayi laki-laki yang
baru berusia beberapa hari diculik setelah ibu kandungnya Sarubi Niati Cholisoh
(26) dipaksa melahirkan.
Saat ditemui di Sentra
Pelayanan Kepolisian Mapolrestabes Semarang di Semarang, Minggu, korban yang
memang sedang hamil tua itu mengaku diculik beberapa pria tak dikenal pada
pukul 18.00 WIB Rabu (18/1), saat hendak membeli bubur ayam.
"Saat sedang berjalan saya
dihampiri beberapa pria yang menanyakan indekost dan tiba-tiba saya dibius
hingga tidak sadar," kata warga Jalan Sidodadi Nomor 34 B, Kelurahan
Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, itu.
Setelah sadar, korban mengaku
sudah berada di dalam gudang dan dijaga seorang pria berbadan tegap.
Korban yang hamil delapan bulan
pada saat diculik itu juga sempat menghubungi suaminya melalui telepon seluler
dan mengatakan kalau dirinya berada di dalam gudang, namun kemudian direbut
oleh pria yang tidak dikenal itu.
"Tidak lama kemudian,
datang dua perempuan mengenakan pakaian perawat yang memaksa saya agar meminum
obat dan saya langsung melahirkan dengan mendapat bantuan paramedis," ujar
korban yang terlihat tertekan tersebut.
Selama proses persalinan paksa itu,
korban mengaku tidak dapat mengenali beberapa orang yang menculik dan
menyekapnya karena selalu mengenakan penutup wajah.
"Yang saya ingat adalah
bayi saya berkelamin laki-laki dan memiliki tanda lahir di bagian belakang
telinga kanan yang saya lihat ketika sedang menyusui," katanya kepada
petugas.
Korban dilepaskan para
penculiknya di depan bangunan Lawang Sewu Semarang sekitar pukul 05.15 WIB
Minggu (22/1).
Menurut korban, setelah
diturunkan dirinya sempat mengejar mobil Toyota Avanza yang digunakan pelaku,
namun kehilangan jejak di kawasan Simpang Lima.
Suami korban, Sardi yang
mendampingi istrinya saat melapor mengaku tidak pernah menyangka menerima
cobaan seperti ini.
"Saya ingin anak pertama
saya segera ditemukan dan pelaku penculikan dapat ditangkap," ujarnya.
Suami korban sempat membuat
laporan resmi di SPK Mapolrestabes Semarang saat istrinya hilang pada Rabu
(18/1).
Hingga sekarang, kasus dugaan
penculikan bayi dengan modus yang tergolong baru ini masih dalam penyelidikan
Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar