Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 23 Januari 2012

Bayi Diculik Setelah Ibunya Dipaksa Melahirkan


Sarubi dan suami melaporkan penculikan bayinya ke polisi
SEMARANG, ReALITA Online — Ironi dan tragedi terjadi. Bayi laki-laki yang baru berusia beberapa hari diculik setelah ibu kandungnya Sarubi Niati Cholisoh (26) dipaksa melahirkan.
Saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolrestabes Semarang di Semarang, Minggu, korban yang memang sedang hamil tua itu mengaku diculik beberapa pria tak dikenal pada pukul 18.00 WIB Rabu (18/1), saat hendak membeli bubur ayam.
"Saat sedang berjalan saya dihampiri beberapa pria yang menanyakan indekost dan tiba-tiba saya dibius hingga tidak sadar," kata warga Jalan Sidodadi Nomor 34 B, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, itu.
Setelah sadar, korban mengaku sudah berada di dalam gudang dan dijaga seorang pria berbadan tegap.
Korban yang hamil delapan bulan pada saat diculik itu juga sempat menghubungi suaminya melalui telepon seluler dan mengatakan kalau dirinya berada di dalam gudang, namun kemudian direbut oleh pria yang tidak dikenal itu.
"Tidak lama kemudian, datang dua perempuan mengenakan pakaian perawat yang memaksa saya agar meminum obat dan saya langsung melahirkan dengan mendapat bantuan paramedis," ujar korban yang terlihat tertekan tersebut.
Selama proses persalinan paksa itu, korban mengaku tidak dapat mengenali beberapa orang yang menculik dan menyekapnya karena selalu mengenakan penutup wajah.
"Yang saya ingat adalah bayi saya berkelamin laki-laki dan memiliki tanda lahir di bagian belakang telinga kanan yang saya lihat ketika sedang menyusui," katanya kepada petugas.
Korban dilepaskan para penculiknya di depan bangunan Lawang Sewu Semarang sekitar pukul 05.15 WIB Minggu (22/1).
Menurut korban, setelah diturunkan dirinya sempat mengejar mobil Toyota Avanza yang digunakan pelaku, namun kehilangan jejak di kawasan Simpang Lima.
Suami korban, Sardi yang mendampingi istrinya saat melapor mengaku tidak pernah menyangka menerima cobaan seperti ini.
"Saya ingin anak pertama saya segera ditemukan dan pelaku penculikan dapat ditangkap," ujarnya.
Suami korban sempat membuat laporan resmi di SPK Mapolrestabes Semarang saat istrinya hilang pada Rabu (18/1).
Hingga sekarang, kasus dugaan penculikan bayi dengan modus yang tergolong baru ini masih dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. ANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar