mobil esemka |
JAKARTA, ReALITA Online — Di tengah
euforia mobil nasional, pemilik CT Corp, Chairul Tanjung mengaku tidak
berminat menerjuni bisnis mobil nasional. Charul beralasan bisnis
otomotif bukan bidangnya.
"Waduh,
itu bukan bidang kita," katanya di sela-sela seminar Financial Lecturer di
Jakarta, Rabu, 18 Januari 2012.
Sebelumnya
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, jika mobil buatan anak bangsa
sudah lolos uji kelaikan, dan masuk ke skala industri industri maka akan
membutuhkan modal besar. Karena itu dibutuhkan pengusaha nasional atau investor
skala besar.
Chairul yang
juga ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini mengatakan CT Corp saat ini fokus
untuk mengembangkan bisnis di sektor yang telah ada di korporasi CT Corp,
antara lain sektor keuangan, media massa, lifestyle, entertainment
dan pertambangan.
Penjualan CT
Corp sepanjang 2011 lalu mencapai Rp25 triliun, di mana penyumbang terbesar CT
Corp berasal dari Carrefour Indonesia sekitar 60 persen atau Rp14-15
triliun. Sedangkan untuk Trans Media, menyumbang 20 persen dari total sales.
Ia menargetkan
pertumbuhan CT Corp pada 2012 sebesar 40 persen atau 100 persen setiap dua
tahun. Saat ini CT Corp sedang membidik beberapa perusahaan untuk diakusisi,
namun ia belum bisa memberitahukan perusahaan mana saja yang diincar.
Ia juga
menyatakan CT Corp belum berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO)
ataupun melakukan obligasi di pasar modal. CT Corp lebih senang meminjam uang
dari Bank untuk membiayai investasinya. "Kalau obligasi costnya lebih
mahal dibandingkan meminjam uang di bank," katanya. VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar