![]() |
ilustrasi pesta miras |
BEKASI,
ReALITA Online —
Lagi minuman keras (miras) oplosan membawa bencana. Kali ini 10 pemuda warga Kampung
Kenyam, Desa Karangpatri, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi,Jawa Barat. Dua
orang tewas setelah menenggak miras ,Senin (2/1/2012) dinihari Dan tiga orang sekarat
dan sedang menjalani perawatan.
Korban tewas adalah
Ida bin Mamit, (24) dan Irvan bin Rinah, (20), keduanya warga Kampung Kenyam RT
09/03. Lima pemuda saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, kondisinya
mulai membaik yakni, Abdul Azis bin Aang, (17); Yanto bin Jomin,( 24); Minkar
bin Uca,( 21); Adam bin Nawi, (23), serta Likin bin Sabar, (25).
Sedangkan,
Abdul Azid, (17); Aris bin Ma’ruf, (18) dan Jarudin bin Saman,( 26) kondisinya kritis
di Klinik Lisa Medika, Desa Karang Haur, Pabayuran, Kabupaten Bekasi. Ketiga
pemuda itu masih tidak sadarkan diri karena diduga banyak menenggak miras yang
diduga dicampur dengan suplemen minuman penambah energi.
Pesta miras
itu dilakukan 10 pemuda di tepi jalan kampung mereka pada Sabtu (31/12) siang.
Mereka pesta miras untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru 2012. Tapi, usai
menenggak miras 10 pemuda itu mengalami muntah-muntah dan tidak sadarkan diri.
Bahkan, Ida
(salah satu korban tewas) meregang nyawa disaksikan orangtuanya, Mamit. Ida
tewas Senin (2/12/2012) dinihari lantaran terlambat diberikan pertolongan
medis. Sedangkan, Irvan yang sebelumnya dilarikan orangtuanya ke Rumah Sakit
Hosana Medika Cikarang, Minggu (1/1) pagi juga menghembuskan napas walau sempat
ditangani dokter.
Salah satu
korban selamat, Aris bin Ma’ruf mengatakan, dia diajak pesta miras oplosan oleh
Irvan. Karyawan sebuah perusahaan pembuat tempat tidur rumah sakit di kawasan
industri MM 2100 Cibitung itu mengatakan hanya ikut kongkow-kongkow bersama
teman-temannya tidak terlalu lama. ”Saya hanya ikut gabung satu jam,”
terangnya.
Dia mengaku
setelah minum miras setengah gelas kepalanya langsung pusing. ”Lalu saya
pulang,” terang anak pertama pasangan Ma’ruf, (40) dan Idah,(35).
Sesampainya di rumah, Aris mengaku muntah-muntah dan oleh keluarganya dilarikan
ke Klinik Lisa Medika. Beruntung, karena mendapatkan perawatan dokter nyawanya
berhasil diselamatkan.
Sementara itu,
Ujang Sahelmi,(54), paman Aris mengatakan Irvan yang tewas dalam peristiwa itu
masih bersaudara dengan Aris. Dia juga menuturkan, jasad Irvan diambil keluarga
menggunakan gerobak yang ditarik motor dari RS Hosana Medika Cikarang. ”Sampai
di Kampung Blokang gerobak motor itu patah as. Lalu terbalik. Mayatnya terjatuh
ke aspal,” terangnya.
Sopyan, (8),
salah satu anak kakak Irvan yang ikut dalam gerobak membawa mayat ikut terjatuh
hingga kini belum sadarkan diri. ”Dia (Sopyan, Red) masih dirawat di rumah
sakit. Istri saya yang nungguin di sana. Kami tidak habis pikir musibah datang
berkelanjutan seperti ini,” ungkapnya juga.
Terpisah,
Kapolsek Pebayuran, AKP Cecep Sanusi mengatakan, pesta miras oplosan itu
digelar 10 pemuda itu pada Sabtu (31/12) pukul 11.00. ”Usai menenggak miras, 10
orang pemuda ini pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 17.00. Tapi sampai
rumah 10 pemuda itu malah muntah-muntah dan pingsan,” jelasnya.
Menurutnya
juga, 10 pemuda itu meminum miras oplosan yang di beli dari Kamin alias Bencong
di Kampung Pulo Pipisan, Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran.
”Mereka mengoplos minuman Mc Donald dua botol,
Vodca dua botol dan minuman suplemen sachet. Penjual miras kami tengah meburu,”
terangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar