Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 03 Januari 2012

Miras Oplosan Kembali Renggut Nyawa


ilustrasi pesta miras
BEKASI, ReALITA Online — Lagi minuman keras (miras) oplosan membawa bencana. Kali ini 10 pemuda warga Kampung Kenyam, Desa Karangpatri, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi,Jawa Barat. Dua orang tewas setelah menenggak miras ,Senin (2/1/2012) dinihari Dan tiga orang sekarat dan sedang menjalani perawatan.
Korban tewas adalah Ida bin Mamit, (24) dan Irvan bin Rinah, (20), keduanya warga Kampung Kenyam RT 09/03. Lima pemuda saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, kondisinya mulai membaik yakni, Abdul Azis bin Aang, (17); Yanto bin Jomin,( 24); Minkar bin Uca,( 21);  Adam bin Nawi, (23), serta Likin bin Sabar, (25).
Sedangkan, Abdul Azid, (17); Aris bin Ma’ruf, (18)  dan Jarudin bin Saman,( 26) kondisinya kritis di Klinik Lisa Medika, Desa Karang Haur, Pabayuran, Kabupaten Bekasi. Ketiga pemuda itu masih tidak sadarkan diri karena diduga banyak menenggak miras yang diduga dicampur dengan suplemen minuman penambah energi.
Pesta miras itu dilakukan 10 pemuda di tepi jalan kampung mereka pada Sabtu (31/12) siang. Mereka pesta miras untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru 2012. Tapi, usai menenggak miras 10 pemuda itu mengalami muntah-muntah dan tidak sadarkan diri.
Bahkan, Ida (salah satu korban tewas) meregang nyawa disaksikan orangtuanya, Mamit. Ida tewas Senin (2/12/2012) dinihari lantaran terlambat diberikan pertolongan medis. Sedangkan, Irvan yang sebelumnya dilarikan orangtuanya ke Rumah Sakit Hosana Medika Cikarang, Minggu (1/1) pagi juga menghembuskan napas walau sempat ditangani dokter.
Salah satu korban selamat, Aris bin Ma’ruf mengatakan, dia diajak pesta miras oplosan oleh Irvan. Karyawan sebuah perusahaan pembuat tempat tidur rumah sakit di kawasan industri  MM 2100 Cibitung itu mengatakan hanya ikut kongkow-kongkow bersama teman-temannya tidak terlalu lama. ”Saya hanya ikut gabung satu jam,” terangnya.
Dia mengaku setelah minum miras setengah gelas kepalanya langsung pusing. ”Lalu saya pulang,” terang anak pertama pasangan  Ma’ruf, (40) dan Idah,(35). Sesampainya di rumah, Aris mengaku muntah-muntah dan oleh keluarganya dilarikan ke Klinik Lisa Medika. Beruntung, karena mendapatkan perawatan dokter nyawanya berhasil diselamatkan.
Sementara itu, Ujang Sahelmi,(54), paman Aris mengatakan Irvan yang tewas dalam peristiwa itu masih bersaudara dengan Aris. Dia juga menuturkan, jasad Irvan diambil keluarga menggunakan gerobak yang ditarik motor dari RS Hosana Medika Cikarang. ”Sampai di Kampung Blokang gerobak motor itu patah as. Lalu terbalik. Mayatnya terjatuh ke aspal,” terangnya.
Sopyan, (8), salah satu anak kakak Irvan yang ikut dalam gerobak membawa mayat ikut terjatuh hingga kini belum sadarkan diri. ”Dia (Sopyan, Red) masih dirawat di rumah sakit. Istri saya yang nungguin di sana. Kami tidak habis pikir musibah datang berkelanjutan seperti ini,” ungkapnya juga.
Terpisah, Kapolsek Pebayuran, AKP Cecep Sanusi mengatakan, pesta miras oplosan itu digelar 10 pemuda itu pada Sabtu (31/12) pukul 11.00. ”Usai menenggak miras, 10 orang pemuda ini pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 17.00. Tapi sampai rumah 10 pemuda itu malah muntah-muntah dan pingsan,” jelasnya.
Menurutnya juga, 10 pemuda itu meminum miras oplosan yang di beli dari Kamin alias Bencong di Kampung Pulo Pipisan, Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran.
 ”Mereka mengoplos minuman Mc Donald dua botol, Vodca dua botol dan minuman suplemen sachet. Penjual miras kami tengah meburu,” terangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar