ilustrasi arus balik macet |
CIREBON, ReALITA
Online — Lalu lintas di jalur utama Pantura Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat, arah Jakarta, Senin (32/1//2012), padat bertepatan arus
balik kendaraan warga yang menikmati liburan akhir pekan dan tahun baru China,
Imlek.
"Kendaraan roda empat yang
melintasi Pantura Cirebon saat balik Imek didominasi plat B, mereka arah dari
Jawa Tengah tujuan Jakarta," kata Bripka Budiman petugas polisi lalu
lintas di Cirebon, Senin (23/1).
Ia mengatakan, setiap perayaan
tahun baru Imlek kendaraan roda empat meningkat. Padahal sekitar sepuluh tahun
sebelumnya jalur utama Pantura sepi, jarang terjadi lonjakan kendaraan yang
melintas paling hanya mobil angkutan umum yang ramai ditambah truk pengangkut
barang.
Kini, libur tahun baru Imlek
kendaraan yang melintas semakin padat sehingga petugas harus siap mengurai jika
terjadi kemacetan mendadak, diperkirakan setiap tahunnya terjadi peningkatan
karena sering terjadi antrean saat memasuki pasar tradisional seperti di Gebang
dan perbatasan Losari.
Sementara itu Ramli salah
seorang pengendara roda empat asal Jakarta di Cirebon mengaku, sejak sore hari
kendaraan yang melintasi daerah Pantura mulai Kabupaten Tegal hingga perbatasan
Losari Jawa Barat nampak padat.Diperkirakan arus balik Imlek malam ini.
Ia menambahkan, perjalanan dari
Kabupaten Tegal hingga Cirebon sekitar 2,5 jam padahal biasanya lebih cepat,
namun karena kepadatan arus lalu lintas Pantura laju kendaraan kurang maksimal
hanya 40 kilometer/jam, meskipun arus cukup padat tetap lancar.
Arus lalu lintas balik Imlek
sempat terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah persimpulan jalan, namun
kondisinya masih terkendali karena jumlah kendaraan yang melintas masih bisa
diatur oleh petugas lalu lintas di Pantura.
Aceng Kurnia salah seorang
pedagang di Cirebon mengaku, arus lalu lintas balik Imlek di Pantura padat
namun masih lancar karena hanya satu arah dari Jawa Tengah menuju Jakarta,
selain itu kendaraan pengangkut barang belum maksimal keluar jalur Pantura.
"Di sepanjang jalur utama
Pantura Cirebon hingga Subang kendaraan angkutan barang lajunya kurang
maksimal, sehingga sering menyebabkan kemacetan, terutama dipersimpangan jalan
dan pasar tradisional Pantura,"katanya.
Sejak kemarin sejumlah
kendaraan pengangkut barang jumlahnya berkurang karena hari libur, biasa mereka
kembali beroperasi setelah masuk kerja, kata dia, jalur utama Pantura cukup
padat jika kendaraan truk tersebut melintas. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar