Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 07 Januari 2012

Tikus Serang Tanaman Padi Ribuan Hektare, Produksi akan Anjolok

hamparan sawah yang diserang hama tikus
CILACAP, ReALITA Online — Petani di Kecamatan, Nusawungu, Binangun, Kroya dan Adipala, Kabupaten Cilacap, mengeluhkan ribuan hektare tanaman padi mereka yang berumur 1,5 bulan diserang hama tikus. Karena itu, di empat kecamatan tersebut produksi padi drastis mengalami penurunan.
Menurut penuturan petani bahwa biaya tanaman, perawatan dan pemupukan mereka merogoh kocek yang sangat besar. Apalagi untuk pembelian pupuk urea seharga 125 ribu per zak. Karena itu, kerugian petani di empat kecamatan itu mencapai milyaran rupiah.
Usaha petani memberantas hama tikus sudah dilakukan dengan cara pengomporan di tiap-tiap lubang tikus yang ada di pematang sawah maupun tangggul irigasi. Baik secara individu maupun kelompok, akan tetapi serangan hama tikus kian merajalela.
Bahkan beberapa petani mengalami putus asa, rela tanaman padinya yang telah berumur 1,5 bulan dipotong. Bahkan ada yang dibongkar dan dilakukan penanaman kembali dan berharap tanaman padi yang baru tidak terserang hama tikus lagi.
 Ada 2 jenis hama yang cukup meresahkan,yakni tikus dan keong. Khusus hama keong menyerang pada tanah yang berair yang cukup dalam akibat curah hujan yang tinggi.
Beberapa kelompok tani yang ditemui Realita Online mengatakan bahwa serangan hama tikus menjadi momok menakutkan dan sudah dilaporkan kepada pemerintah. Tetapi sampai saat ini belum ada bantuan yang memadai.Padahal empat kecamatan tersebut, tandas petani, merupakan penyangga beras di Kabupaten Cilacap. Sudirin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar