Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 07 Januari 2012

Senpi yang Ditemukan di Bekasi Belum Terindikasi Terorisme


ilustrasi senjata api rakitan
JAKARTA, ReALITA Online - Polisi masih menelusuri asal 11 pucuk senjata api rakitan yang secara tak sengaja ditemukan dalam tabung gas di pabrik PT Bejana Agung Wiratama di Pantai Makmur Desa, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/1/2012) dini hari. Hingga saat ini polisi belum menemukan keterkaitan senjata api tersebut dengan jaringan teroris.
"Sampai sekarang belum ada kaitannya dengan teroris. Itu adalah barang temuan di Bekasi. Kami apresiasi kepada masyarakat yang melapor ke polisi," kata  Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat (6/1/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Senjata api dengan jumlah begitu banyak itu diduga dimiliki oleh lebih dari satu orang. Baharudin yakin bahwa kepemilikan senjata itu ilegal.
Kasus penemuan senjata api ini, berawal dari penemuan salah satu karyawan PT Bejana Agung Wiratama yang mencurigai salah satu tabung gas dari 200 tabung kiriman PT Eramina Kencana di Cakung, Jakarta Timur.
Penemuan ini terjadi di pabrik PT Bejana Agung Wiratama (PT BAW) yang terletak di Pantai Makmur Desa, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi Kabupaten, pada Rabu lalu.
Menurut keterangan karyawan di tempat tersebut, semua tabung gas kosong seharusnya dicat ulang di bengkel PT BAW. Seorang karyawan bernama Rusdi mencurigai isi dari salah satu tabung gas yang beratnya berbeda dari tabung gas lainnya. Berat gas tersebut mencapai 26 kg, sementara tabung lainnya hanya 15 kg.
Merasa curiga dengan tabung tersebut, Rusdi akhirnya meminta bantuan temannya untuk memeriksa tabung gas tersebut. Ketika katup tabung gas itu dibuka, ternyata terdapat dua butir peluru yang masing-masing berukuran 9 milimeter. Khawatir terjadi apa-apa, Rusdi akhirnya melaporkan temuannya tersebut kepada pihak kepolisian.
Petugas polisi kemudian menyerahkan gas silinder tersebut kepada penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya. Setelah diperiksa, ternyata tabung gas tersebut berisi barang-barang senjata api rakitan, peluru, dan amphetamin. Ciputra Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar