program wajib belajar 9 tahun |
CILACAP, ReALITA Online – Program
pendidikan wajib belajar (Wajar) 9 tahun di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dinilai
oleh banyak kalangan gagal. Karena selama ini masih banyak sekolah negeri
tingkat pertama melakukan pungutan liar pasca penerimaan siswa baru (PSB).
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan sudah menegaskan pendidikan tingkat SD dan SMP wajib
dan sudah ditetapkan agar sekolah tidak memungut biaya dalam bentuk apapun.
”Saya tegaskan, tidak boleh ada pungutan yang
dikaitkan dengan penerimaan siswa baru,termasuk sekolah swasta. Terutama
sekolah swasta yang menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” kata Muhammad
Nuh suata ketika di Jakarta.
Ia menambahkan,
soal sanksi bagi sekolah yang melanggar, kewenangannya ada pada kepala daerah.
Diharapkan juga agar masyarakat jangan sungkan melaporkan sekolah yang
melakukan pungutan liar.
“Kalau
sumbangan harus satu juta rupiah bahkan lebih, itu tidak boleh.Sumbangan itu
tidak mengikat dari sisi jumlah dan waktu,” tegasnya.
Namun
kenyataan di lapangan berbeda dengan apa yang telah diinstruksikan oleh pemerintah.
Sehingga banyak orang tua atau wali murid merasa keberatan adanya pungutan
tersebut.
Seperti diungkapkan
Kosasih wali murid SMP Negeri di Cilacap menghendaki anaknya sekolah ke jenjang
yang lebih tinggi. “Sekarang biaya pendidikan mahal. Sedangkan untuk meminta
keringanan biaya ke pihak sekolah prosedurnya begitu sulit,” ungkapya.
Berbagai media
memberitakan ikhwal pungutan itu bervariasi antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,2
juta per iswa.Pungutan itu dikabarkan sudah sesuai hasil rapat pleno antara
komite sekolah dengan wali murid.
Untuk kelas 7
dikenakan iuran sebesar Rp 1,2 juta, kelas 8 Rp 1 juta, dan kelas 9 Rp 800 ribu.
Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo
melalui Sekretaris Disdikpora Heru Susedyono seperti dikutip Tubasmedia mengatakan,
pada batas-batas tertentu pendidikan dasar 9 tahun sudah berhasil. “Kita akui
dan tidak menampik jika ada yang beranggapan kalau wajar 9 tahun kurang
berhasil,” ujarnya. Cieputra, Sumber: tubasmedia.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar