Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 06 Februari 2012

Antrean Pembuatan E-KTP di Bekasi Semrawut


e-KTP
BEKASI, REALITA Online — Birokratisasi pembuatan Elektronik KTP (E-KTP) masih menyisakan masalah. Program Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) ini, tidak berjalan dengan mulus.   Hal itu terlihat ketika pembuatan E-KTP di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Antrean warga terlihat kacau, karena nomor antrean yang diberikan kepada warga tidak dipergunakan, sehingga antrean yang terjadi tidak dapat dikendalikan.  
Para pengantre yang sudah menunggu sejak pagi hari, terlihat kelelahan, bahkan pingsan, karena antrean yang terjadi sangat panjang.
Mereka juga terdengar berteriak dan memaki petugas kelurahan, karena antrean tidak kunjung usai hingga berjam-jam. Kekacauan tersebut bertambah parah, karena tidak adanya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mengamankan lokasi.
 "Saya sudah antre sejak pukul 06.00. WIB  pagi tadi. Tapi, antreannya seakan tidak jalan. Saya sempat mau pingsan karena sangat lelah," kata Nanik, salah satu warga yang ikut ngantri.
Namun, Kepala Satuan Unit Pemerintahan, Agus Rahyanto mengatakan, kekacauan tersebut terjadi karena warga yang antusias dengan pembuatan E-KTP yang tidak dikenakan biaya.
"Kebanyakan warga di kelurahan ini memang berasal dari ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka memanfaatkan pembuatan E-KTP ini yang memang gratis," ujarnya kepada, Senin (6/2).  
Agus mengatakan, pihaknya telah berusaha dengan maksimal untuk membuat mekanisme antrean yang teratur, tetapi karena membludaknya warga, serta kurangnya personal, sehingga antrean tetap tidak terkontrol.
"Tetapi, kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kecamatan, karena mereka yang memiliki kebijakan. Kami hanya menjalankan apa yang mereka perintahkan. Ke depan, pasti akan kami perbaiki untuk melayani warga dengan lebih baik," ujarnya. SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar