![]() |
e-KTP |
BEKASI,
REALITA Online —
Birokratisasi pembuatan Elektronik KTP (E-KTP) masih menyisakan masalah. Program
Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) ini, tidak berjalan dengan mulus.
Hal itu terlihat ketika pembuatan E-KTP di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi
Utara, Kota Bekasi.
Antrean
warga terlihat kacau, karena nomor antrean yang diberikan kepada warga tidak
dipergunakan, sehingga antrean yang terjadi tidak dapat dikendalikan.
Para
pengantre yang sudah menunggu sejak pagi hari, terlihat kelelahan, bahkan
pingsan, karena antrean yang terjadi sangat panjang.
Mereka
juga terdengar berteriak dan memaki petugas kelurahan, karena antrean tidak
kunjung usai hingga berjam-jam. Kekacauan tersebut bertambah parah, karena
tidak adanya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mengamankan lokasi.
"Saya
sudah antre sejak pukul 06.00. WIB pagi tadi. Tapi, antreannya seakan
tidak jalan. Saya sempat mau pingsan karena sangat lelah," kata Nanik, salah
satu warga yang ikut ngantri.
Namun,
Kepala Satuan Unit Pemerintahan, Agus Rahyanto mengatakan, kekacauan tersebut
terjadi karena warga yang antusias dengan pembuatan E-KTP yang tidak dikenakan
biaya.
"Kebanyakan
warga di kelurahan ini memang berasal dari ekonomi menengah ke bawah, sehingga
mereka memanfaatkan pembuatan E-KTP ini yang memang gratis," ujarnya
kepada, Senin (6/2).
Agus
mengatakan, pihaknya telah berusaha dengan maksimal untuk membuat mekanisme
antrean yang teratur, tetapi karena membludaknya warga, serta kurangnya
personal, sehingga antrean tetap tidak terkontrol.
"Tetapi,
kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kecamatan, karena mereka yang memiliki
kebijakan. Kami hanya menjalankan apa yang mereka perintahkan. Ke depan, pasti
akan kami perbaiki untuk melayani warga dengan lebih baik," ujarnya. SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar