KUALA LUMPUR, ReALITA
Online —
Rumiyati,
(34), pekerja asal Indonesia di sebuah restoran di Kuala Lumpur, Malaysia,
ditemukan tewas di tangga sebuah hotel di jalan Raja Laut, Kuala Lumpur, Minggu
(5/2), yang diduga pelakunya adalah orang yang telah dikenalnya.
"Jenazah
Rumiyati, kini berada di Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur untuk mempermudah
pemeriksaan," demikian disampaikan oleh Basori Kastar, (42), anggota
paguyuban solidaritas masyarakat Jawa (Pasomaja) di Kuala Lumpur, Rabu malam.
Korban
Rumiyati ini diduga dibunuh oleh seorang pekerja asing yang mengikuti program
pemutihan yang diselenggarakan oleh pemerintah Malaysia.
"Inisialnya
Raj, tapi nama di slip pemutihan tertulis Ran," ungkap dia.
Tewasnya
Rumiyati ini, lanjut dia, sudah disampaikan kepada pihak keluarga, tapi mereka
tidak mampu untuk berangkat ke sini karena tidak punya uang. Pihak keluarga
berharap ada warga Indonesia yang tinggal di Malaysia dapat membantu mencarikan
pendanaannya agar jenazah bisa dikebumikan di tanah air.
Berdasarkan
data yang tercatat dalam paspor bernomor V 811162 ini tertulis nama lengkap
Rumiyati yang lahir di Jember pada 17 Mei 1978. Tempat pengeluaran paspor
adalah Pekanbaru yang dibuatkan pada 2010 dan masa berakhirnya 2015.
Saat
ini para pekerja yang tergabung dalam Pasomaja ini telah mengumpulkan dana
sebesar 1000 ringgit yang diharapkan terus bertambah sehingga mencapai 4000
ringgit, dana yang dibutuhkan untuk mengeluarkan jenazah dari rumah sakit, mengurus
surat-surat hingga pemberangkatan ke kampung halamannya di tanah air.
"Kami
berharap ada rekan-rekan WNI lainnya yang dapat memberikan sumbangannya
termasuk dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.
Dan besok kita akan tanyakan ke KBRI apakah ada bantuan untuk korban pembunuhan
yang akan dipulangkan ke tanah air," ungkapnya.
Sementara
itu, Ketua Polisi Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Zulkarnaen Abdul Rahman
seperti dikutip dari sebuah media massa terbitan Malaysia menjelaskan korban
sudah tewas saat ditemukan oleh pengurus hotel di tingkat tiga kira-kira pukul
11.00 malam.
Saat
ditemukan, korban sudah tewas dengan sejumlah tanda-tanda bekas jeratan di
leher dan jasad korban ditemukan di dalam tas pakaian yang ditinggalkan di
tangga dekat kamar hotel tersebut.
"Motif
pembunuhan ini masih belum diketahui, namun diduga pelaku ini sudah mengenal
korban. Kita sedang melakukan pemeriksaan," ungkap dia. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar