Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 09 Februari 2012

Elza Syarif Sangkal Timnya Terlibat Pertemuan Diam-diam


Elza Syarief
JAKARTA, REALITA Online — Tim penasihat hukum terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin membantah ikut dalam pertemuan diam-diam dengan sejumlah pihak yang berperkara yang sama di Rutan Cipinang, Jakarta, pada Rabu (8/2/2012) tengah malam.
"Enggak ada, siapa?" kata anggota tim penasihat hukum Nazar, Rufinus Hutahuruk, saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, yang memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Cipinang, memergoki anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat sekaligus adik Nazaruddin, M Nasir, bersama advokat Djufri Taufik yang sebelumnya pengacara terpidana kasus yang sama, Mindo Rosalina Manulang.
Mereka melakukan pertemuan dengan Nazar di sebuah ruangan tertutup. Denny menduga ada sejumlah pengacara Nazar juga ikut dalam pertemuan itu.
Namun, tudingan Denny dibantah anggota tim penasihat Nazaruddin lainnya, Elza Syarif. Elza menduga keberadaan Nasir di rutan tengah malam tadi adalah selaku anggota keluarga yang ingin membantu Nazar mendapatkan perawatan kesehatan.
"Si Nasir mau mengurus Nazar agar bisa diopname di rumah sakit. Tadinya dia minta tolong saya. Tapi, saya bilang enggak bisa karena kelelahan. Jadi, Nasir yang mengurus," kata Elza.
Namun, menurut Denny, pertemuan di Rutan Cipinang melanggar aturan. Nasir datang menjenguk dengan mengatasnamakan diri anggota Komisi III DPR. Setiap anggota Komisi III DPR memang memiliki kewenangan berkunjung ke lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia, tetapi bukan untuk kepentingan pribadi. Sementara Djufri Taufik membantah tudingan pertemuan diam-diam karena dia mengaku masih menjadi kuasa hukum Nazaruddin. kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar