![]() |
Elza Syarief |
JAKARTA, REALITA
Online —
Tim penasihat hukum terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin
membantah ikut dalam pertemuan diam-diam dengan sejumlah pihak yang berperkara
yang sama di Rutan Cipinang, Jakarta, pada Rabu (8/2/2012) tengah malam.
"Enggak
ada, siapa?" kata anggota tim penasihat hukum Nazar, Rufinus Hutahuruk,
saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Sebelumnya,
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, yang memimpin inspeksi mendadak
(sidak) ke Rutan Cipinang, memergoki anggota Komisi III DPR dari Partai
Demokrat sekaligus adik Nazaruddin, M Nasir, bersama advokat Djufri Taufik yang
sebelumnya pengacara terpidana kasus yang sama, Mindo Rosalina Manulang.
Mereka
melakukan pertemuan dengan Nazar di sebuah ruangan tertutup. Denny menduga ada
sejumlah pengacara Nazar juga ikut dalam pertemuan itu.
Namun,
tudingan Denny dibantah anggota tim penasihat Nazaruddin lainnya, Elza Syarif.
Elza menduga keberadaan Nasir di rutan tengah malam tadi adalah selaku anggota
keluarga yang ingin membantu Nazar mendapatkan perawatan kesehatan.
"Si
Nasir mau mengurus Nazar agar bisa diopname di rumah sakit. Tadinya dia minta
tolong saya. Tapi, saya bilang enggak bisa karena kelelahan. Jadi, Nasir yang
mengurus," kata Elza.
Namun,
menurut Denny, pertemuan di Rutan Cipinang melanggar aturan. Nasir datang
menjenguk dengan mengatasnamakan diri anggota Komisi III DPR. Setiap anggota
Komisi III DPR memang memiliki kewenangan berkunjung ke lembaga pemasyarakatan
di seluruh Indonesia, tetapi bukan untuk kepentingan pribadi. Sementara Djufri
Taufik membantah tudingan pertemuan diam-diam karena dia mengaku masih menjadi
kuasa hukum Nazaruddin. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar