![]() |
ilustrasi air PDAM |
BEKASI, REALITA
Online — Warga Kota
Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belakangan ini kerab mengkunsumis air keruh
yang dikucurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi dan
Tirta Patriot.
Menurut Wahyu seperti dikutip Tubas,
kualitas air Kali Bekasi telah tercemar limbah industri dari hulu seperti
daerah Cileungsi. Selain itu, pencemaran e-coli sangat tinggi dari rumah tangga.
“Faktanya kualitas air baku PDAM Bekasi turun karena sumbernya telah tercemar,”
katanya.
Pembangunan
sipon sepanjang 98 meter diperkirakan selesai tahun ini. Lebar terowongan air
enam meter, dengan kapasitas debit air pada posisi normal 16,7 meter kubik per
detik.
Wakil Ketua
DPRD Kota Bekasi, Sutriyono mengatakan, seharusnya pemerintah daerah berani
mengambil air dari Kali Malang (Tarum Barat) yang kualitasnya masih bersih.
“Aliran air dari Tarum Barat merupakan otoritas alam, melintas di wilayah Kota
Bekasi,”ujarnya.
Menurut
Sutriyono, pemerintah daerah hanya perlu koordinasi dengan Perum Jasa Tirta
(PJT) Tarum Barat, tidak perlu ke DKI.
Pelayanan air
bersih dua PDAM di Kota Bekasi baru mencapai 28,98 persen atau 13 ribu
pelanggan dengan kapasitas air sekitar 1.500 liter per detik. Jumlah tersebut
dinilai masih minim, sehingga Pemerintah Kota Bekasi menargetkan tambahan
cakupan pelayanan 47,38 persen yang akan dipenuhi secara bertahap hingga 2016.
Upaya yang
dilakukan dalam rencana Pengembangan pada 2012, yakni mendongkrak cakupan
pelanggan dengan cara menambah empat sistem pengelolaan air minum (SPAM).
Di antarnya: SPAM
Telukbuyung, Bekasi Utara, produksinya ditingkatkan menjadi 3.200 liter per
detik. Membangun SPAM Cikeas baru berkapasitas 200 liter per detik dan membangun
SPAM Margahayu, Bekasi Timur, di atas lahan satu hektar kapasitas 200 liter per
detik,serta SPAM Cikunir kapasitas 500 liter per detik. Cie,Sumber:Tubas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar