![]() |
Vivi Novita |
JAKARTA,
REALITA Online —
Dalam menjalani proses penahanan dan penyidikan lanjutan, polisi berencana
memeriksa kondisi kejiwaan Vivi Novita (20). Kenekatan dan keberanian gadis itu
menghabisi nyawa adik kandungnya bagi polisi ada sesuatu yang harus diketahui
dari kondisi kejiwaannya.
"Setelah
ini, kami merencanakan pemeriksaan kejiwaan menggunakan psikiater. Ini
dilakukan, karena kami membutuhkan kelengkapan pemeriksaan. Tapi, saat ini
masih menunggu pemeriksaan oleh tim dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA)," kata Kapolres Jaksel, Komisaris Besar Imam Sugianto.
Menurut Imam,
meski saat ini sudah resmi jadi tersangka dan sudah ada pengakuan atas
perbuatannya, penyidik di kepolisian harus melihat berbagai kemungkinan.
Selain sudah
mendapatkan motivasi perbuatan, tidak jarang ada pengaruh lain dalam diri
tersangka, yang kemungkinan terkait kejiwaan.
Tidak Hanya Tersangka, keluarga Juga Akan Diperiksa
Polisi belum
menentukan apakah tersangka pembunuh adik kandung terganggu jiwanya karena
harus menunggu hasil pemeriksaan psikiater.
"Kami
tidak bisa semena-mena menyebut ada gangguan jiwa dibalik motivasi pembunuhan.
Hal itu harus dipertegas dengan pemeriksaan psikiater. Karena, semua itu
melihat kondisi si tersangka. Seperti contohnya, ini adik kandung, kakak
kandung, dan ayah, atau ibu. Jadi, harus dilihat sisi lainnya," jelas
Kapolres Jaksel, Komisaris Besar Imam Sugianto.
Bukan saja
pihak Vivi yang akan menjalani pemeriksaan, pihak keluarga dan kerabat, juga
teman akan dimintai keterangan tentang bagaimana kondisi Vivi sehari-hari. Dari
keterangan itu, nantinya polisi dapat membuat kesimpulan sejauhmana motif atau
kekuatan latar belakang aksi pembunuhan tersebut. wartakota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar