![]() |
Penerang jalan umum mati |
BEKASI, REALITA
Online — Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU)
Kota Bekasi,Jawa barat, kewalahan memperbaiki 3.815 lampu PJU yang rusak di
wilayah setempat. Keterbatasan personel dan biaya menghambat upaya tersebut,
sehingga melakukan perbaikan secara bertahap.
Kepala
Bidang Sarana Prasarana, Achmad Djamhur, mengatakan, personel yang tersedia
untuk memperbaiki lampu-lampu PJU yang rusak tersebut hanya 8 orang. Kedelapan
personel itu pun tidak setiap hari sanggup memeriksa dan memperbaiki satu per
satu lampu PJU yang rusak sebab harus dilakukan malam hari. "Perbaikan
dilakukan malam hari saat volume
kendaraan di jalan menurun hingga menjelang subuh," ujar Djamhur sperti
dikutip PRLM saat ditemui, Jumat, (10/2).
Pada
rentang waktu tersebut, tak banyak yang dapat diperbaiki. Terlebih kalau jika
kerusakan terjadi pada jaringan listriknya. “Pengecekan harus dilakukan satu
per satu pada lampu yang mati. Kecuali yang rusak pada panel listrik atau lampu
yang sudah mati tinggal diganti. Perbaikan bisa dilakukan lebih cepat,"
kata Djamhur lagi.
Ia
lebih menyebutkan, banyak faktor yang mengakibatkan lampu PJU rusak, antara
lain: kekuatan lampu yang tidak merata. Umumnya lampu kuat menyala selama 3.000
jam, tapi kenyataannya banyak yang sudah padam sebelum mencapai waktu tersebut.
Kekuatan
lampu dan panelnya pun bisa dipengaruhi faktor cuaca yang selalu berubah dari
panas ke hujan, dan sebaliknya yang menyebabkan pemuaian. Akibatnya, lampu
terlepas dan jatuh. "Kalau panel-panel, kebanyakan rusak karena sering
diperlakukan tidak semestinya. Banyak pedagang pinggir jalan mendirikan tenda
berjualan di dekat panel dan menaruh berbagai barang di atasnya," katanya.
Namun
penyebab kerusakan paling parah ialah tangan jahil yang mencuri kabel listrik.
Pencurian kabel itu antara lain dilakukan di jaringan lampu PJU di Jalan Ahmad
Yani dan Jalan Narogong. "Yang dicuri kabel jaringan bawah tanah. Akhirnya
kami manfaatkan jaringan atas karena jalan tersebut sangat sentral dan dilalui
banyak kendaraan," katanya.
Dengan
segala keterbatasan tersebut, pihaknya berharap tangan-tangan iseng segera
menghentikan kebiasaannya dan semua masyarakat sama-sama merawat PJU yang ada. PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar