![]() |
Tabrakan beruntun di Garut |
GARUT,
REALITA Online —
Tiga kendaraan rusak cukup berat akibat tabrakan beruntun di Jalan Raya
Leles-Tarogong, Kampung Leuweung Tiis, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi,
Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB.
Walau
tiada korban jiwa, namun lalu-lintas ke Bandung atau Garut macet parah.
Kecelakaan ini seolah menambah lagi daftar kecelakaan lalu-lintas setelah
kemarin petang (10/2), 13 orang tewas dan 38 luka-luka dalam tabrakan beruntun
bis PO Karunia Bhakt, di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tabrakan
beruntun tersebut melibatkan kendaraan besar seperti truk tangki, mobil boks,
truk pengangkut sepeda motor dan angkutan umum bus PO Primajasa.
Saksi
mata, Siti (37), menerangkan, kecelakaan lalu lintas tersebut berawal ketika
bus Primajasa dari arah Garut menuju Bandung tiba-tiba berhenti di tengah
jalan.
Kemudian
mobil di belakang bus umum tersebut, kata Siti, secara mendadak menghentikan
kendaraannya, kemudian truk tangki tidak cepat menghentikan laju kendaraannya
sehingga menabrak mobil yang berada didepannya.
"Dari
arah Garut datang truk tangki datang dan menabrak mobil-mobil yang ada di
depannya," jelas Siti.
Setelah
insiden tersebut, bus Primajasa yang semula berhenti langsung melajukan
kendaraannya, meninggalkan tiga kendaraan di belakangnya yang rusak bagian
depan dan belakang. "Bus yang tadi berhenti di tengah jalan justru
kabur," kata Siti.
Salah
seorang pengemudi mobil boks juga korban tabrakan beruntun, Arya (39),
mengatakan, tiba-tiba ada yang menabrak dari arah belakang oleh truk tangki.
Akibatnya
mobil boks menabrak kembali mobil yang ada di depannya sehingga mengalami
kerusakan cukup berat bagian depan dan belakang mobil.
"Awalnya
saya rem karena ada mobil didepan berhenti, tapi saya kaget tiba-tiba saja
mobil saya ada yang nabrak dari belakang," kata Arya warga Kecamatan
Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Menghindari
terjadinya kemacetan cukup panjang, petugas kepolisian lalu lintas langsung
melakukan pengaturan arus lalu lintas dan memeriksa para pengemudi mobil yang
mengalami tabrakan beruntun. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar