Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 16 Februari 2012

Tiga Warga Batujaya Tewas Terserang DBD, Karawang Siaga I


Nyamuk DBD
KARAWANG, REALITA Online — Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang Kecamatan Batujaya dan Cikampek. Bahkan, akibat penyakit tersebut tiga warga Batujaya meninggal dunia dan 2 warga Cikampek di rawat di RSUD Karawang.
Selain itu 5 warga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya dinyatakan suspect DBD karena mengalami demam sangat tinggi dan mereka tinggal satu kampong dengan penderita DBD yang meninggal dunia. Saat ini, ke lima korban tersebut masih dalam penanganan pihak RSUD Karawang.
Dari data yang diperoleh “PRLM”, korban tewas akibat virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegepty itu adalah Zea (6), warga Kampung Kramatjaya, Desa Telukbango, Batujaya, Fajrin (6) juga warga Kramatjaya, Telukbango, dan Dadang, warga (9), warga Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya.
Sementara dua warga Cikampek yang positif terjangkit DBD adalah ayah dan anak, Sefia (10) dan Sayo (43), warga Desa Cikampek Barat. Sedangkan lima warga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya yang diduga terjangkit penyakit serupa Ahmad Saji (13), Rizik (6), Topik (13), Yunita (8), dan Majun (13).
Ketujuh warga tersebut kini sedang menjalani perawatan intensif di ruang Rawamerta RSUD Karawang. Kondisi mereka masih lemah dengan suhu badan cukup tinggi.
"Anak saya awalnya menderita demam sangat tinggi. Setalah itu kondisi tubuhnya melemah dan bibirnya retak-retak mengeluarkan darah," ujar ibu Sefia, korban DBD asal Cikampek Barat, Nurkesih (37). ketika ditemui di ruang perawatan RSUD Karawang, Kamis (16/2/12).
Menurut dia, panas yang diderita anaknya sudah berlangsung empat hari lalu. Semula, Sefia dirawat di Puskesmas Cikampek. Namun karena demamnya tidak kunjung turun, Sefia lantas dirujuk ke RSUD Karawang.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurachadianna menyatakan, pihaknya telah mendesak semua camat di Kabupaten Karawang agar lebih waspada dalam mengantisipasi serangan DBD di wilayahnya masing-masing. ’’Khusus Camat Batujaya, diinstruksikan untuk memeriksa kesehatan lingkungan di kediaman para korban DBD itu,” kata Cellica.
Menurut dia, dengan jumlah korban yang cukup banyak itu, serangan DBD di Kabupaten Karawang sudah bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Oleh karena itu, pihaknya menyatakan siaga satu untuk DBD dan semua pihak harus waspada menghadapi serangan penyakit tersebut. PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar