![]() |
Nyamuk DBD |
KARAWANG,
REALITA Online —
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang Kecamatan Batujaya dan
Cikampek. Bahkan, akibat penyakit tersebut tiga warga Batujaya meninggal dunia
dan 2 warga Cikampek di rawat di RSUD Karawang.
Selain itu 5 warga
Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya dinyatakan suspect DBD karena mengalami
demam sangat tinggi dan mereka tinggal satu kampong dengan penderita DBD yang
meninggal dunia. Saat ini, ke lima korban tersebut masih dalam penanganan pihak
RSUD Karawang.
Dari data yang
diperoleh “PRLM”, korban tewas akibat virus yang ditularkan melalui nyamuk
Aedes aegepty itu adalah Zea (6), warga Kampung Kramatjaya, Desa Telukbango,
Batujaya, Fajrin (6) juga warga Kramatjaya, Telukbango, dan Dadang, warga (9),
warga Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya.
Sementara dua warga
Cikampek yang positif terjangkit DBD adalah ayah dan anak, Sefia (10) dan Sayo
(43), warga Desa Cikampek Barat. Sedangkan lima warga Desa Telukbango,
Kecamatan Batujaya yang diduga terjangkit penyakit serupa Ahmad Saji (13),
Rizik (6), Topik (13), Yunita (8), dan Majun (13).
Ketujuh warga
tersebut kini sedang menjalani perawatan intensif di ruang Rawamerta RSUD
Karawang. Kondisi mereka masih lemah dengan suhu badan cukup tinggi.
"Anak saya
awalnya menderita demam sangat tinggi. Setalah itu kondisi tubuhnya melemah dan
bibirnya retak-retak mengeluarkan darah," ujar ibu Sefia, korban DBD asal
Cikampek Barat, Nurkesih (37). ketika ditemui di ruang perawatan RSUD Karawang,
Kamis (16/2/12).
Menurut dia, panas
yang diderita anaknya sudah berlangsung empat hari lalu. Semula, Sefia dirawat
di Puskesmas Cikampek. Namun karena demamnya tidak kunjung turun, Sefia lantas
dirujuk ke RSUD Karawang.
Sementara itu,
Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurachadianna menyatakan, pihaknya telah
mendesak semua camat di Kabupaten Karawang agar lebih waspada dalam
mengantisipasi serangan DBD di wilayahnya masing-masing. ’’Khusus Camat
Batujaya, diinstruksikan untuk memeriksa kesehatan lingkungan di kediaman para
korban DBD itu,” kata Cellica.
Menurut dia, dengan
jumlah korban yang cukup banyak itu, serangan DBD di Kabupaten Karawang sudah
bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Oleh karena itu, pihaknya
menyatakan siaga satu untuk DBD dan semua pihak harus waspada menghadapi
serangan penyakit tersebut. PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar