KARAWANG,
ReALITA Online — Seorang
tenaga kerja wanita asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pulang dalam keadaan
depresi setelah bekerja di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga.
Tenaga
kerja wanita asal Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang tersebut ialah
Suaebah binti Rasban (17). Ia dipulangkan pada akhir April 2012 lalu dalam
kondisi depresi.
Seorang
kerabat korban, Rasem, Sabtu (5/5) di Karawang mengatakan, beberapa hari
setelah pulang dari Arab Saudi, Suaebah sempat tidak mau berbicara kepada siapapun,
termasuk kepada anggota keluarga dan saudaranya.
Gejala
lainnya, Suaebah nampak ketakutan dan terkadang lari saat melihat tetangganya.
Suaebah juga terkadang tertawa sendirian.
"Kami
khawatir dengan tingkah laku Suaebah. Karena terkadang marah dan tertawa
sendirian. Kadang juga termenung sendiri. Berbicara juga kadang tidak
nyambung," kata Rasem.
Seorang
tetangga korban, Jamal, mengaku prihatin atas kondisi Suaebah, karena sebelum
berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW, yang bersangkutan murah senyum dan
periang.
Suaebah
berangkat menjadi TKI ke Arab Saudi sekitar tahun 2009, melalui Perusahaan Jasa
Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Amil Fajar Internasional yang beralamat di
Jakarta.
Seorang
aktivis buruh migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Karawang, Bobby
Anwar Maarif mengatakan, sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh,
Suaebah direkrut menjadi TKW ketika yang bersangkutan masih berusia 15 tahun.
Ia menilai, saat direkrut
menjadi TKW, Suaebah masih kategori di bawah umur. Jika saat Suaebah
berangkat menjadi TKW usianya baru 15 tahun, berarti terdapat pelanggaran
Undang Undang Perlindungan Anak. "Kami akan melaporkan kasus ini ke
pihak terkait," kata Bobby. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar